(IslamToday ID) – Pemerintah Jepang secara resmi mengeluarkan larangan ekspor terhadap 164 jenis barang ke Rusia. Larangan ini secara resmi dikeluarkan pada Jumat (5/4/2024) dan akan resmi diberlakukan pada Rabu (17/4/2024) mendatang.
Dirangkum dari berbagai sumber, Kementerian Jepang kemudian menyebut 164 jenis barang yang dilarang. Di antaranya oli motor, pipa untuk pipa gas dan minyak, serta baterai lithium-ion.
Larangan ekspor itu juga mencakup jenis barang hidrogen klorida, aluminium hidroksida, nitroselulosa, renium dalam bentuk potongan, bubuk dan sebagai limbah.
Kementerian tersebut juga memperluas daftar logam tidak mulia yang dilarang diekspor ke Rusia, serta perkakas listrik, termasuk perkakas gerinda untuk mengolah kayu, gabus, karet keras, dan plastik.
Jepang juga memberlakukan larangan impor berlian non-industri asal Rusia yang akan mulai diberlakukan pada 10 Mei.
Larangan ekspor ke Rusia ini bukan kali pertama dilakukan oleh Pemerintah Jepang. Sebelumnya pada Febuari 2024 Jepang menambahkan kategori baru produk mesin ke dalam daftar barang yang dilarang ekspor ke Rusia
“Barang-barang ini termasuk komponen elektronik untuk sirkuit terpadu dan transistor, walkie-talkie dan kamera, serta peralatan dan mesin [ditekankan dengan warna merah sebagai kategori baru, ditambahkan pada 22 Februari 2024] untuk pengembangan dan produksinya, dan dikenakan larangan ekspor ke Rusia,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pada 2023 Jepang juga melarang ekspor kendaraan yang mencakup mobil bekas dan mobil premium.
Sebanyak 750 barang ditambahkan dalam daftar hitam ekspor, termasuk besi dan logam lainnya, boiler dan serat yang dapat digunakan untuk kegiatan industri Rusia.
Larangan ini sejalan dengan sanksi oleh negara Kelompok Tujuh (G-7) di tengah serangan Moskow terhadap Ukraina.
Negara-negara Barat dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi dan secara signifikan mengurangi perdagangan dengan Rusia setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada tahun 2022. [ran]