(IslamToday ID) – Israel setuju untuk membuka rute tambahan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza usai Presiden Amerika Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perlunya perubahan besar.
Meski hingga kini Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu, namun Gedung Putih mengatakan mereka akan menggunakan pelabuhan di kota Ashdod Israel untuk pengiriman bantuan langsung ke Gaza.
Dikatakan Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson, AS akan membuka titik penyeberangan Erez di sepanjang perbatasan utara Gaza yang secara signifikan meningkatkan pengiriman dari Yordania langsung ke Gaza.
Menueurtnya, langkah tersebut harus dilaksanakan secara penuh dan cepat.
“Seperti yang dikatakan Presiden hari ini melalui telepon, kebijakan AS tentang Gaza akan ditentukan oleh penilaian kami terhadap tindakan segera Israel terhadap hal ini dan langkah-langkah lainnya, termasuk langkah-langkah untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan keselamatan pekerja bantuan,” kata Watson seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (6/4/2024).
“Kami siap bekerja dalam koordinasi penuh dengan Pemerintah Israel, Pemerintah Yordania dan Mesir, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan LSM, untuk memastikan bahwa langkah-langkah penting ini diterapkan dan menghasilkan peningkatan signifikan dalam bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil yang sangat membutuhkan bantuan mendesak di seluruh Gaza dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” lanjutnya.
Sebelumnya hanya rute penyeberangan perbatasan Karem Shalom dan Rafah yang dibuka untuk pengiriman bantuan.
Keduanya berada di Gaza selatan, dan aliran bantuan internasional masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan di wilayah pesisir tersebut akibat pembatasan yang dilakukan Israel. [ran]