(IslamToday ID) –Sedikitnya166 ribu tentara Ukraina tewas dan mengalami luka dalam serangan balasan yang mereka lakukan terhadap pasukan Rusia. Serangan yang dilancarkan oleh rezim lama Ukraina itu juga membuat mereka kehilangan sejumlah kendaraan perang.
“Perlu diingat bahwa akibat dari rencana serangan balasan sebelumnya oleh Panglima Tertinggi Zelenskyy pada tahun 2023, yang tidak begitu berhasil. Ada kematian dan luka parah pada lebih dari 166.000 tentara Ukraina, serta kematian dan cedera parah. hilangnya 789 tank, 2.400 kendaraan lapis baja lainnya dan 132 pesawat,” kata sumber senior di Kementerian Pertahanan Rusia kepada media seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (12/4/2024).
Sebelumnya pada hari Selasa lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa pemerintahnya telah merencanakan serangan balasan baru terhadap pasukan Rusia.
Serangan balasan Ukraina tersebut mencakup rencana penghancuran Jembatan Krimea. Jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea ke seluruh daratan Rusia dan dibuka untuk lalu lintas pada tahun 2018.
Namun, para pejabat Rusia percaya bahwa rencana Zelensky untuk melancarkan serangan balasan akan berakhir dengan bencana besar bagi Kiev dan menandai kekalahan terakhir angkatan bersenjata Ukraina.
“Karena pendekatan perencanaan militer yang tidak sepele, tidak ada keraguan bahwa implementasi rencana serangan balasan Zelensky yang baru akan berakhir dengan bencana total bagi Ukraina dengan kekalahan terakhir angkatan bersenjata Ukraina dan dimulainya perjalanan. menuju perdamaian sesuai ketentuan Rusia,” kata sumber itu lagi.
“Kiev mengkompensasi kekurangan personel militer dengan umpan meriam baru, mempromosikan undang-undang tentang mobilisasi paksa massal warga,” kata dia lagi. [ran]