(IslamToday ID) – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan pihaknya siap menghadapi serangan Iran.
“Siapa pun yang membahayakan kita, kita akan membahayakan mereka,” kata Netanyahu, dikutip dari Sputnik, Senin (15/4/2024).
Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Menteri Kabinet Perang Benny Gantz. Dia mengatakan Israel akan menanggapi dengan cara dan waktu yang tepat.
Israel mengklaim proyektil yang ditembakkan Iran dalam serangan perdana, 99 persen berhasil ditembak jatuh. Namun pernyataan tersebut berbanding terbaik dengan yang diungkapkan Presiden Iran Ebrahim Raisi yang mengatakan musuh Zionis telah diberi pelajaran.
Serupa, Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Hossein Salami juga mengatakan operasi itu bahkan lebih sukses dari yang diharapkan.
Di sisi lain, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri mengatakan operasi itu hanyalah pratinjau dari apa yang akan terjadi jika Israel berani membalas.
“Populasi dan pusat-pusat ekonomi mereka tidak terkena, sehingga tentara Zionis yang kriminal dan agresif akan menyadari bahwa tindakan mereka tidak akan tetap tidak terjawab. Kami pasti siap untuk mempertahankan tanah dan kepentingan kami,” kata Bagheri, dikutip dari sumber yang sama.
Bagheri juga memperingatkan bahwa Iran dapat melancarkan serangan yang puluhan kali lebih besar jika Israel terus meningkatkan serangan.
Seperti diketahui Iran menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tak berawak ke Israel pada Sabtu (14/4/2024) malam. Serangan yang dijuluki ‘Operasi True Promise’ itu menargetkan fasilitas militer di seluruh Negara Yahudi sebagai pembalasan atas serangan udara Israel 1 April yang mematikan yang menargetkan kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh perwira senior IRGC.
Operasi itu melibatkan sekitar 185 drone, 110 rudal permukaan ke permukaan dan 36 rudal jelajah.
Sementara Israel mengerahkan pertahanan udara dan rudal berlapis dan menerima bantuan dari AS, Inggris, Prancis dan Yordania dalam menangkis serangan itu. [ran]