(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri Filipina meminta China untuk ““merenungkan tindakannya sendiri” di Laut China Selatan (LCS) dan berpendapat bahwa klaim “berlebihan” yang dilakukan China di jalur perairan tersebut membahayakan perdamaian dan stabilitas regional.
Hal ini disampaikan Kemenlu Filipina setelah Beijing mengkritik KTT AS-Jepang-Filipina pertama pada 11 April di Washington, DC. S
etelah KTT tersebut, China mengatakan pihaknya menentang politik kelompok kecil dan “mentalitas Perang Dingin” serta menolak “apa pun yang menciptakan dan meningkatkan ketegangan.”
“Sumber ketegangan di wilayah kita telah kita ketahui bersama. China seharusnya merenungkan tindakannya sendiri di Laut China Selatan dan Laut Filipina Barat. Klaim maritim China yang berlebihan dan perilaku agresifnya, termasuk militerisasi wilayah yang direklamasi, telah merusak perdamaian dan stabilitas regional serta meningkatkan ketegangan,” menurut pernyataan Kemenlu Filipina.
Manila juga meminta Beijing untuk menghindari menyatakan bahwa referensi yang “tidak beralasan” tentang Perang Dingin karena hal tersebut “membuat sensasional” situasi dan salah menggambarkan tujuan kerja sama Amerika Serikat-Jepang-Filipina. lanjut pernyataan itu.
“Kerja sama trilateral adalah kerangka kerja mitra dan kerjasama untuk mempromosikan perdamaian, kestabilan dan kemakmuran ekonomi di wilayah Indo-Pasifik. Ini adalah aspirasi mengagumkan yang tidak boleh dianggap sebagai ancaman oleh negara cinta damai mana pun,” tambahnya.[sya]