(IslamToday ID) – Kolektif peretas yang dikenal sebagai Anonymous mengumumkan bahwa mereka berhasil menembus pertahanan dunia maya IDF dan mencuri banyak data.
Dikutip dari Sputnik, Sabtu (20/4/2024), para peretas mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mencuri lebih dari 20 gigabyte informasi, termasuk lebih dari 230.000 dokumen.
Menurut The Jerusalem Post, video yang menyertai pernyataan kelompok peretas tersebut tampaknya menunjukkan kutipan dari presentasi PowerPoint yang menampilkan personel IDF, dengan slide berlogo departemen Staf Umum.
Namun surat kabar tersebut menegaskan bahwa keaslian dokumen yang dipamerkan tidak dapat segera dipastikan, dan menambahkan bahwa IDF menilai kemungkinan peretas mendapatkan akses ke komputer mereka rendah.
Di sisi lain, militer Israel berpendapat bahwa pernyataan Anonymous bisa jadi merupakan taktik perang psikologis.
Namun apabila pelanggaran benar-benar terjadi maka para peretas kemungkinan besar mendapatkan data dari komputer sipil karena sistem IDF terlalu aman, lanjutnya.
Sebelumnya pada bulan April, peretas Anonymous mengaku bertanggung jawab atas serangan siber terhadap Kementerian Kehakiman Israel, yang diduga mengakibatkan pencurian hampir 30 gigabyte data.
Kelompok tersebut mengatakan pada saat itu bahwa mereka bermaksud untuk terus menargetkan Israel sampai mereka menghentikan invasinya ke Jalur Gaza. [ran]