(IslamToday ID) – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk meningkatkan tekanan terhadap kelompok pejuang Hamas di Gaza, termasuk dengan menargetkan kelompok Palestina tersebut dengan ‘serangan yang menyakitkan,”. Pernyataan tersebut diungkapkan Netanyahu pada Minggu (21/4/2024).
“Kami akan melakukan serangan tambahan yang menyakitkan terhadap Hamas. Hal ini akan terjadi dalam waktu dekat. Dalam beberapa hari mendatang, kami akan meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Hamas karena ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan pembebasan sandera dan kemenangan kami.” katanya dalam pidato seperti dikutip dari Sputnik, Senin (22/4/2024).
Ia mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, Israel “akan meningkatkan tekanan militer dan diplomatik terhadap Hamas karena itu merupakan satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera dan mencapai kemenangan kami.”
Dalam pidatonya, Netanyahu juga berjanji untuk “berjuang sekuat tenaga” melawan potensi sanksi yang dijatuhkan terhadap unit militer Israel.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat akan memberikan sanksi kepada unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tepi Barat.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken diperkirakan akan mengumumkan sanksi terhadap batalion ultra Ortodoks Netzah Yehuda milik tantara yang diduga melakukan pelanggaran HAM dalam beberapa hari ke depan.
Dikatakan bahwa sanksi tersebut akan melarang unit tersebut menerima bantuan atau pelatihan militer AS. [ran]