(IslamToday ID) – Pejuang Brigade Al Qassam Hamas memanfaatkan rudal F16 Israel yang tidak meledak untuk menyergap tentara di Gaza tengah.
Ini bukan pertama kalinya para pejuang Qassam mendaur ulang rudal-rudal Israel yang tidak meledak untuk digunakan melawan tentara di Gaza.
Akibatnya beberapa tentara Israel tewas dan terluka dalam serangan bahan peledak yang dilakukan di dekat koridor Netzarim di Jalur Gaza tengah pada Minggu (28/4/2024).
“Mujahidin Al-Qassam memancing pasukan Zionis untuk melakukan penyergapan ranjau dengan menggunakan bahan peledak dan rudal F16 (Israel) yang ditembakkan ke arah warga sipil namun tidak meledak,” ujar Brigade Qassam dalam sebuah pernyataannya dikutip dari The Cradle, Selasa (30/4/2024).
Penyergapan itu terjadi di jalan Al-Sikka di daerah Al-Mughraqa, dekat koridor Netzarim di Gaza tengah, yang dikuasai tentara Israel untuk menjaga agar jalur itu tetap terbagi dua.
Sebelumnya pada malam hari, Brigade Al Qassam mengumumkan serangan mortir berkaliber berat ke markas komando Israel di dekat Netzarim.
Outlet berita Ibrani, Router, melaporkan pada Minggu malam bahwa tiga tentara Israel tewas dan 11 lainnya terluka setelah bahan peledak diledakkan di Jalur Gaza tengah.
Menurut rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan para korban luka-luka diangkut menggunakan helikopter.
Diketahui pada awal April, tentara Israel menarik sebagian besar pasukannya dari Jalur Gaza.
Namun, para pejuang Brigade Al Qassam dan beberapa faksi perlawanan lainnya tetap bercokol di seluruh Jalur Gaza meskipun pemerintah Israel mengklaim bahwa kota Rafah di bagian selatan adalah benteng terakhir kelompok tersebut.
Para analis Barat dan Israel baru-baru ini menyimpulkan bahwa Israel telah kalah dalam perang yang sedang berlangsung karena gagal mencapai salah satu tujuannya, yaitu menghancurkan kekuatan tempur Hamas dan menyelamatkan para tawanannya. [ran]