(IslamToday ID) – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan saat ini tengah mempersiapkan serangan di front utara di tengah berlangsungnya penembakan oleh gerakan Syiah Lebanon Hizbullah.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi pada Rabu (1/5/2024) usai menilai situasi keamanan di komando utara pasukan pertahanan.
“Anda (perwira komandan) melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam pertahanan operasional di utara, dan kami sedang mempersiapkan serangan di utara. Kami menghadapi peristiwa sulit pada tanggal 7 Oktober, kami telah pulih, bergerak maju dengan kuat, dan membuat pernyataan yang sangat jelas tentang kehadiran kami di sini ke depan. Pasukan cadangan memainkan peran penting dalam hal ini,” kata Halevi seperti dikutip dari laman Sputnik, Kamis (2/5/2024).
Diketahui, pasukan Hizbullah telah melancarkan serangan udara kepada Israel sejak Oktober 2023, ketika situasi di wilayah tersebut memburuk secara dramatis setelah Israel mengumumkan operasi militer terhadap gerakan Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan, akibatnya sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena penembakan Israel. Israel juga mengatakan bahwa sekitar 80.000 penduduk Israel utara mengalami situasi serupa.
Sebagai informasi, pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer.
Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu. Israel lantas melancarkan serangan balasan dengan memerintahkan blokade total terhadap Gaza.
Israel memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Lebih dari 34.400 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. [ran]