(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken kembali mendesak para pejabat Israel untuk meningkatkan fasilitasi pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza di tengah peringatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga bantuan akan adanya bencana kelaparan di beberapa bagian wilayah Palestina yang dilanda perang.
Hal itu diungkapkan Blinken saat melakukan perjalanan ke Kerem Shalom, titik masuk Israel ke Gaza sekitar 3 km (2 mil) dari kota selatan Rafah, Rabu (1/5/2024).
Diplomat tertinggi Amerika Serikat ini juga mengunjungi pelabuhan utama Israel, Ashdod, dan menyoroti kemajuan yang dicapai dalam beberapa minggu terakhir dalam hal akses kemanusiaan, namun sekali lagi menekankan bahwa masih banyak yang harus dilakukan.
“Kemajuannya nyata, namun mengingat kebutuhan yang ada, mengingat kebutuhan yang sangat besar di Gaza, hal ini perlu dipercepat, perlu dipertahankan,” katanya seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (2/5/2024).
Lebih lanjut, Blinken meminta pemerintah Israel untuk mengambil serangkaian langkah khusus untuk memfasilitasi bantuan ke Gaza, di mana hampir separuh penduduknya mengalami bencana kelaparan.
Israel sendiri telah berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka tidak memblokir bantuan ke Gaza, terutama sejak Presiden AS Joe Biden mengeluarkan ancaman keras kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Biden mengancam bahwa kebijakan Washington dapat berubah jika Israel gagal mengambil langkah-langkah untuk mengatasi bahaya sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan para pekerja bantuan.
Di hari yang sama, kementerian luar negeri Yordania mengatakan bahwa pemukim Israel menyerang dua konvoi bantuan kemanusiaannya ketika mereka menuju Gaza.
“Dua konvoi bantuan Yordania yang membawa makanan, tepung dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza diserang oleh para pemukim,” kata kementerian tersebut, tanpa memberikan rincian tentang apa yang terjadi.
Media layanan publik Yordania, Al-Mamlaka TV, melaporkan bahwa konvoi bantuan Yordania yang terdiri dari 31 truk memasuki Gaza melalui perlintasan Beit Hanoon, yang dikenal sebagai perlintasan Erez bagi warga Israel. Ini adalah pembukaan pertama sejak dimulainya perang. [ran]