(IslamToday ID) – Elit liberal Amerika Serikat disebut-sebut ingin menjadikan Eropa Tengah sebagai ujung tombak melawan Rusia dalam Perang Dingin baru.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh direktur politik Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Balazs Orban, dalam sebuah wawancara dengan Jurnalis AS Tucker Carlson yang dikutip dari Sputnik, Sabtu (4/5/2024).
Orban mengisyaratkan bahwa elit liberal Washington bersedia menggunakan negara-negara Eropa Tengah sebagai proxy mereka dalam konflik tersebut.
“Saya pikir tawaran yang datang dari elit liberal Washington adalah bahwa Anda, negara-negara Eropa Tengah, bisa menjadi ujung tombak melawan Rusia, seperti perbatasan terakhir, seperti Tirai Besi yang baru,” kata Balazs Orban.
“Dan Anda, masyarakat Eropa Tengah, harus membayar untuk berperan dalam hal ini. Seperti Anda berperang melawan Rusia. Dan untuk ini kami mendukung Anda. Kami memberi Anda sejumlah senjata, kami memberi Anda dukungan militer, kami memberi Anda sejumlah investasi untuk bertahan, tapi tidak banyak. Tapi biasakan diri dengan gagasan bahwa ada Perang Dingin baru,” lanjutnya.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa gagasan tersebut bukan hal yang baik bagi Hongaria. Dan bukan juga takdir yang diinginkan oleh Hongaria karena menurutnya Hongaria ingin menjadi berdaulat, kuat, dan menjadi negara kunci di wilayah Eropa Tengah.
Balazs Orban menambahkan bahwa elit liberal Eropa dan kepemimpinan AS sangat terhubung dan mereka memiliki pola pikir yang sama.
Ia lantas berharap mantan Presiden AS Donald Trump akan terpilih kembali sebagai presiden AS karena menurutnya Trump akan mengubah kebijakan luar negeri AS, yang nantinya akan mampu menghancurkan hubungan antara elit liberal Eropa dan kepemimpinan Amerika.
“Jadi hal terbaik yang bisa terjadi di Eropa adalah terpilihnya kembali Presiden Trump,”harapnya.
Sebelumnya, pada bulan Maret, Trump menjamu Viktor Orban di kediamannya di Mar-a-Lago di Florida untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama bagi Hongaria dan AS dan memuji Hongaria sebagai pemimpin yang hebat.
Trump dan Viktor Orban adalah sekutu lama yang memiliki pandangan politik konservatif dan secara terbuka menyatakan saling menghormati dan mendukung satu sama lain.
Orban telah memberikan dukungannya kepada Trump baik dalam pemilihan presiden AS maupun tantangan hukum yang dia hadapi.
Pemilihan presiden AS sendiri dijadwalkan berlangsung pada November 2024. Kandidat utama yang diharapkan dalam pemungutan suara ini adalah Presiden petahana Joe Biden dan Trump, yang keduanya telah memenangkan cukup suara delegasi untuk menjadi calon dari partai Demokrat dan Republik masing-masing. [ran]