(IslamToday ID) – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diduga memiliki rencana terperinci mengenai cara menyelesaikan konflik Ukraina secara damai. Meski demikian sumber yang dekat dengan Trump mengatakan bahwa cara tersebut tidak akan diungkapkan hingga sebelum pemilu AS mendatang.
“Ada rencana, tapi dia tidak akan memperdebatkannya dengan jaringan berita kabel karena Anda akan kehilangan pengaruhnya,” kata sumber tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (4/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan, Presiden Trump berencana untuk membatasi kampanyenya pada pesan sederhana bahwa ia akan mengakhiri konflik, dengan tujuan memenangkan pemilih di Amerika Serikat yang menginginkan penyelesaian konflik secara damai.
“Dia ingin menghentikan pembunuhan itu. Itu adalah stiker bempernya, Trump akan menghentikan pembunuhan itu,” tambah sumber itu.
Trump sendiri diketahui telah berulang kali mengatakan bahwa dia akan mengakhiri konflik dalam waktu 24 jam.
Sebagai informasi, Rusia melancarkan operasi militer khusus untuk melindungi rakyat Donbass dari serangan terus-menerus rezim Kiev dan untuk melakukan denazifikasi serta demiliterisasi Ukraina.
Negara-negara Barat meningkatkan dukungan militernya kepada rezim Kiev dengan tujuan yang tidak realistis, yaitu memberikan kekalahan strategis pada Rusia.
Moskow telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat agar tidak memberikan pasokan militer ke Ukraina, dan menekankan bahwa hal ini hanya akan memicu konflik tanpa ada peluang mempengaruhi jalannya operasi khusus. [ran]