(IslamToday ID) – Militer penjajah Israel mulai bergerak dan mengambil kendali penyeberangan Rafah di sisi Gaza, di antara Jalur Gaza dan Mesir.
Dalam foto-foto yang beredar di media sosial terlihat kendaraan lapis baja Israel, termasuk Tank Merkava memasuki tempat perlindungan warga Gaza.
Washington Post melaporkan, seorang pejabat dari Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pasukan infanteri dan batalion lapis baja memperoleh “kendali operasional” di sisi penyeberangan Palestina.
Apa reaksi Mesir menyaksikan warga Gaza semakin terjepit?
Sejauh ini tak ada tanda-tanda Mesir mengerahkan kekuatannya untuk melindungi warga Gaza. Kairo hanya mengecam.
Padahal operasi penjajah Israel kali ini disebut banyak pihak membahayakan hubungan Israel dengan Mesir yang sudah rapuh, yang telah berulang kali memperingatkan Israel bahwa tindakan militer di perbatasan dapat melanggar perjanjian perdamaian antara kedua negara yang telah berusia empat dekade.
“Mesir dengan keras mengecam operasi militer Israel di Rafah Palestina, yang mengakibatkan Israel menguasai sisi perbatasan Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut menggambarkan serangan tersebut sebagai “eskalasi berbahaya” yang mengancam upaya gencatan senjata, dan menambahkan bahwa operasi tersebut membahayakan nyawa jutaan warga Palestina yang bergantung pada penyeberangan untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan.
Penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom, dua titik masuk bantuan utama di selatan, telah ditutup akibat pertempuran tersebut, menurut pejabat Israel dan Palestina.
Sebuah foto yang beredar secara online dan geolokasi oleh The Washington Post menunjukkan dua bendera Israel dikibarkan di sisi Palestina dari titik penyeberangan.
Video lain menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja menabrak tanda “Gaza” yang diapit oleh dua bendera Palestina di ruang kedatangan.[sya]