(IslamToday ID) – Komandan tertinggi Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan, misi utama Pasukan Quds, cabang pasukan tersebut di luar wilayah, adalah untuk melawan “musuh” di Laut Tengah Timur.
Berbicara di acara peringatan untuk para komandan IRGC yang tewas dalam serangan terhadap Konsulat Iran di Suriah bulan lalu, Jenderal Hossein Salami juga menyebut AS “menargetkan dunia Muslim” dan “mencari cara untuk menguasai Muslim, merampas identitas budaya mereka, dan menyita kekayaan mereka”. ”
“Jika musuh (AS) menyusup ke satu negara Muslim, ia akan melanjutkan dengan negara Muslim lainnya juga, dan menjadikan jalur ini sebagai upaya memajukan hegemoni mereka” tambahnya.
Melihat fakta ini, Salami mengatakan Iran bertekad untuk “menutup jalan” bagi “musuhnya” di sepanjang sisi timur Laut Tengah dan “memperluas medan perang” di sana agar “musuhnya hancur”, terutama merujuk pada AS.
Dengan tindakan ini, Komandan IRGC mengatakan, Iran berusaha melindungi keamanan nasionalnya sendiri dan juga keamanan negara-negara Muslim lainnya, dan menambahkan bahwa tanah Muslim “tidak boleh menjadi medan pertempuran bagi para penyerang”.
“Kita menghadapi musuh bersama, memiliki nasib yang sama, dan tujuan bersama, jadi kita tidak bisa hidup terpisah,” tambah Salami.
Jenderal tertinggi Iran itu juga memperingatkan terhadap penempatan pasukan oleh “kekuatan-kekuatan Barat di negara-negara Muslim, tidak membawa keuntungan apa pun kecuali kemiskinan dan pembantaian”. [sya]