SOLO, (IslamToday.id) — Kampanye Akbar Prabowo Subianto di Stadion Sriwedari Solo dibanjiri ratusan ribu pendukung, Rabu (10/4/2019). kampanye ini juga menjadi momentum munajat Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) untuk mengakhiri kekuasaan politik yang tenfgah berkuasa saat ini.
“Dari Solo mereka mulai dan dari Solo kita akhiri,” ujar UBN
UBN memang tidak secara langsung menyebut nama Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi). Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa puncak kekuasaan Jokowi saat ini merupakan drama politik yang dimulai dari kota Solo. Diusung PDI Perjuangan Jokowi bersama pasangannya Fx. Hadi Rudyatmo berhasil memenangkan pilkada Solo tahun 2005 dan menjabat hingga tahun 2010.
Pada Pilkada tahun 2010, PDI Perjuangan kembali mengusung Jokjowi Rudi. Pasangan Ini kembali menang. Namun, tahun 2012 |Jokowi menghianati amanah warga Solo dan turut berkompetisi pada Piulgub DKI Jakarta tahun 2012. Padahal masa jabatannya sebagai walikota belum berakhir.
Pada tahun 2012 itu Jokowi berhasil memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Namun, amanah sebagai gubernur tersebut juga dikhinati Jokowi. Tahun 2014, ia memilih untuk berkompetisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan berhasil mencapai puncak kekuasaan. Tahun 2019, Jokowi bersama partai koalisi pendukungnya ingin kembali menikmati puncak kekuasaan.
Dalam kesempatan tersebut UBN juga mengajak ratusan ribu pendukung Prabowo-Sandi untuk bermunajat kepada Allah. Dengen kerendahan hati, ia memohon agar kekuasaan dan kepemimpinan Indonesia diamanahkan pada Prabowo-Sandi. UBN juga meminta agar Allah mencabut paksa kekuasaan orang zalim dari bumi Indonesia.
“Cabut paksalah kekuasaan orang-orang zalim ya Allah, setelah itu kami berserah diri kepadamu. Bimbinglah pemimpin baru kami, karena engkaulah sumber segala kebaikan,” tuturnya.[AS]