JAKARTA, (IslamToday.id) — Maskapai penerbangan mengusulkan kepada pemerintah agar dapat membuat skema khusus sehingga penurunan tiket pesawat bisa berlaku setiap hari dan tiap waktu, tidak hanya pada jadwal tertentu seperti saat ini.
Pemilik Lion Air Group seusai rapat koordinasi dengan pemerintah mengatakan dalam waktu satu bulan ini pemerintah bersama maskapai dan pihak terkait lainnya mematangkan skema pemberian insentif baik fiskal dan nonfiskal sehingga harga tiket pesawat dapat kembali murah.
“Kita sharing akan ada insentif fiskal karena yang sekarang dilakukan (diskon 50 persen untuk jadwal tertentu) sifatnya sementara,” pungkas Rusdi di Jakarta, Senin (22/7).
Menurut Rusdi, tidak mungkin diskon hanya diberikan 3 kali seminggu seterusnya, karena masyarakat tidak bisa dipaksakan terbang hanya di jam 10.00 hingga 14.00 WIB setiap harinya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemangkasan tiket tarif hingga 50 persen untuk kuota 30 persen kursi penerbangan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada jam 10.00-14.00 WIB hanya sebagai kebijakan jangka pendek untuk mengejar kebutuhan masyarakat akan adanya tiket penerbangan murah.
Moegiarso mengatakan pemerintah dalam satu bulan ke depan akan mematangkan konsep kebijakan jangka menengah panjang untuk menjaga keberlangsungan industri penerbangan melalui insentif fiskal dan nonfiskal.
“Karena kita tidak hanya memenuhi kebutuhan publik adanya penerbangan murah, tetapi juga menjaga keberlangsungan dan pulihnya industri penerbangan,” tukas Susi.
Susi menambahkan maskapai sulit menyediakan sistem untuk memangkas harga tiket di jadwal tertentu sehingga mengusulkan agar diskon tidak hanya pada jadwal tertentu.
“Tapi efisiensi dan pengurangan costnya perlu kami siapkan termasuk bicara ke Kemenkeu untuk insentif fiskalnya dan juga ke instansi lain yang tidak berkaitan langsung dengan industri penerbangan,” lanjutnya.