JAKARTA, (IslamToday ID) – Ungkapan mulutmu harimaumu rasanya pas untuk mengingatkan Sukmawati Soekarnoputri. Akibat ucapannya yang membandingkan Presiden RI pertama, Ir Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW, ia harus menghadapi kritikan dan bahkan sudah dilaporkan ke polisi.
Kali ini kritikan datang dari Sultan Tidore, Haji Husain Alting Sjah. Ia menyebut tidak ada satu manusia pun yang lebih agung dan heroik daripada Rasulullah Muhammad SAW.
“Tidak boleh kita membandingkan Rasulullah dengan nabi-nabi yang lain, apalagi dengan manusia-manusa biasa yang datang kemudian. Rasulullah adalah makhluk yang suci dan agung yang diturunkan oleh Allah untuk menjadi contoh tauladan bagi manusia yang ada di dunia,” ucap Sultan Tidore melalui rekaman video, Minggu (17/11/2019).
“Mencermati apa yang disampaikan oleh Ibu Sukmawati yang membandingkan seorang Nabi Muhammad SAW dengan proklamator Ir Soekarno. Kita akui bahwa Bung Karno adalah salah seorang yang berjasa bagi bangsa ini. Tapi tidak ada seribu Soekarno, bahkan lebih dari itu, yang bisa menandingi Rasulullah SAW,” tegasnya
Sultan Tidore pun kemudian menyebutkan para leluhurnya yang juga berjasa terhadap negeri ini. Seperti kakeknya, Zainal Abidin Syah, gubernur pertama yang membebaskan Irian Barat dan kemudian menyerahkan ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Begitu pula dengan Sultan Nuku yang membebaskan begitu banyak orang dan memberi pengertian tentang arti kemerdekaan. Oleh lawan dan kawan, Sultan Nuku diakui sebagai orang hebat.
Tapi mereka tidak pernah menepuk dadanya sebagai yang paling berjasa. Apalagi membandingkan dirinya dengan Rasulullah SAW.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta kepada Ibu Sukmawati untuk bisa menjaga apa-apa yang diwariskan oleh orang tua Anda. Begitu juga, janganlah Anda menyinggung apa-apa yang telah diyakini oleh kaum muslimin,” lanjut Sultan Tidore.
“Tidak boleh Anda membanggakan diri Anda sebagai anak proklamator. Kita semua di Indonesia adalah anak pejuang. Hanya kebetulan, Anda adalah anak dari Soekarno. Semoga Allah memaafkan Anda dan kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Marzuki Mustamar juga ikut merespons. Tentu saja dengan nada kecewa atas pernyataan Sukmawati. “Ojo kakean polah (Jangan banyak tingkah),” katanya usai peresmian gedung tetenger Markas Besar Oelama di Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2019) malam.
Menurut Marzuki, seseorang yang berakal sehat tidak mungkin mengeluarkan pernyataan yang membanding-bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno. Seluruh umat Islam sudah barang tentu mengetahui Bung Karno kalah jauh jika dibandingkan dengan Nabi Muhammad. “Enggak perlu banding-bandingkan Bung Karno dengan Kanjeng Nabi,” ujarnya.
“Kanjeng Nabi levelnya dunia, bahkan dunia akhirat. Selain Kanjeng Nabi, mungkin ada yang berperan di satu RT, di kabupaten, berperan di satu negara, itu sebatas dunia saja, enggak sampai akhirat, menolong orang dengan syafaatnya sampai masuk surga. Nah, Kanjeng Nabi jauh lebih dari itu,” katanya.
Marzuki meyakini mayoritas umat Islam di negeri ini tidak akan terprovokasi dengan pernyataan Sukmawati lalu merespons itu secara berlebihan dan mengganggu ketertiban. Apalagi, banyak orang memaklumi kapasitas Sukmawati termasuk dalam perannya di negeri ini. “Kalau ngukur seseorang dengan perjuangannya di NKRI, yang ngomong itu kan juga enggak berjuang,” pungkasnya. (wip)
Sumber: Gelora.co