JAKARTA, (IslamToday ID) – Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya
menyarankan agar Sukmawati Soekarnoputri memperdalam ilmu agama Islam. Menurutnya,
Sukmawati harus belajar Islam lagi dengan guru yang arif, sehingga menjadi
pribadi dan berakhlak yang baik.
“Pribadi yang bisa menjaga lisan dan
perbuatannya, itu manfaat untuk pribadinya dan masyarakat. Pribadi yang
memiliki lisan yang menyelamatkan dirinya di dunia dan akhirat,” kata Harits, Selasa
(19/11/2019).
Ia mengatakan jika Sukmawati mau serius belajar Islam,
maka akan terhindar dari kesesatan dan senantiasa berhati-hati dalam bertutur
kata. “Saya optimis, Bu Sukma jika mau serius belajar Islam pasti akan
terhindar dari kesesatan nalar. Paling tidak akan senantiasa hati-hati dalam
bertutur dan bertindak,” ucapnya.
Harist berharap agar Sukmawati tidak sembrono
dalam berucap di hadapan publik terkait dengan agama. “Saya berharap untuk Ibu
Sukma, makin tua menjadi pribadi yang makin bijak, pribadi yang makin mendekat
kepada Tuhannya. Bukan sebaliknya, makin tua makin mengampas kualitas
pribadinya sebagai hamba Tuhan,” harapnya.
Harist juga meminta kepada seluruh umat Islam agar tidak gegabah menyikapi sikap sembrono Sukmawati. “Saya berharap umat Islam bersabar dan berdoa, semoga Bu Sukma dapat hidayah dari Allah SWT,” paparnya.
Ia menambahkan umat muslim saat ini tengah diuji dengan pernyataan Sukmawati. Ia juga menilai Sukmawati sedang mencari perhatian.
“Dan umat Islam di uji kebijaksanaannya dengan menjamurnya orang-orang jahil yang lagi naik panggung, mendemonstrasikan kesesatan nalarnya,” katanya.
Ia mengingatkan Sukmawati bahwa ada dua malaikat yang kerap mengintai perbuatannya. “Ingatlah, tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut seseorang kecuali di kiri dan kanannya ada malaikat yang mencatatnya,” tegasnya.
“Bu Sukma, ibarat mentari sudah mulai surup hendak tenggelam ke ufuk barat. Damailah yang direnda, jangan kekisruhan yang dibuatnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Sukmawati diduga menghina Nabi
Muhammad SAW melalui video yang tersebar di media sosial. Di video yang viral
itu, Sukmawati memang seolah mempertanyakan peran Nabi Muhammad SAW saat
merebut kemerdekaan Indonesia.
Pernyataan itu mencuat ketika sesi yang
diberikan kepada Sukmawati sudah habis. Meski begitu, host meminta Sukmawati untuk melanjutkan materi sesuai permintaan
Sukmawati.
“Sekarang saya mau tanya neh semua. Yang
berjuang di abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno? Untuk
kemerdekaan Indonesia? Saya minta jawaban. Silakan, siapa yang mau menjawab?
Silakan berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini,” ujar Sukmawati dikutip dari video
yang beredar tersebut. (wip)
Sumber: Gelora.co