NATUNA, (IslamToday ID) – Nelayan asing biasanya memasuki wilayah Perairan Natuna, Kepulauan Riau kala musim utara seperti yang berlangsung sekarang ini.
“Marak kalau musim utara, karena nelayan kita banyak tidak melaut karena ombaknya besar,” kata Bupati Natuna, Hamid Rizal, Rabu (8/1/2020).
Musim utara merupakan puncak musim hujan di Indonesia. Bagi nelayan Natuna yang hanya berperahu kecil, musim utara adalah momok karena gelombangnya tinggi. Mereka pun banyak yang urung melaut.
Sebaliknya, menurut Hamid, bagi nelayan China yang menggunakan kapal-kapal besar, musim utara adalah waktu yang tepat memasuki perairan Natuna. “Mereka kapal besar, di situ dia masuk,” ujarnya.
Nelayan Natuna sempat mengeluhkan kehadiran kapal asing. Bahkan ada nelayan yang mengaku kerap diganggu kapal coast guard asing. “Mereka mengusir nelayan kita agar kembali ke daratan,” kata Hamid.
Menurutnya, karena kapal nelayan Natuna berukuran kecil dan tidak didampingi pengawas, mereka pun tidak berani melawan. “Nelayan kita pasti tidak berani karena kapalnya kecil,” ujarnya.
Karena itu, Hamid meminta agar aparat berwenang terus melakukan pengawasan di Laut Natuna agar nelayan bisa tenang mencari ikan. Ia juga berharap kapal asing tidak lagi memasuki perairan Natuna karena kehadirannya mengganggu nelayan.
“Kenapa, karena nelayan Natuna melaut menggunakan kapal yang tidak begitu besar, 3 sampai 4 ton. Kapal asing besar, di atas 30 GT,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi bertolak menuju Kabupaten Natuna pada Rabu (8/1/2020) pagi dalam rangka kunjungan kerja. Jokowi dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Tampak ikut dalam rombongan antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wamen ATR Surya Chandra, Jubir Presiden Fadjroel Rahman.
Sebelumnya, Komandan Korem 033/WP Brigjen Gabriel Lema memimpin apel gelar pasukan operasi pengamanan VVIP Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke Kabupaten Natuna.
Dalam siaran pers yang diterima, apel ini digelar di Lapangan Dirgantara, Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Selasa (7/1/2020) sore.
Peserta apel diikuti oleh 500 personel gabungan yang meliputi TNI-Polri, Damkar, Basarnas, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Natuna. “Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan masing-masing satgas pengamanan secara keseluruhan, baik personel, materiil, maupun sarana pendukung pengamanan lainnya,” ujar Danrem 033/WP dalam amanatnya. (wip)
Sumber: Tempo.co