JAKARTA, (IslamToday ID) – Pendiri sekaligus Dewan Pembina Medical
Emergency Rescue Committee (MER-C), dr Joserizal Jurnalis meninggal dunia pada
Senin (20/1/2020) pukul 00.38 WIB. Pendiri Rumah Sakit (RS) Indonesia di
Palestina ini wafat pada usia 56 tahun.
“Innalillaahi Wa Inna
Ilaihi Roojiuun telah berpulang ke rahmatullah,
pendiri MER-C Joserizal Jurnalis pagi ini di RS Harapan Kita, Jakarta,”
kata Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris melalui pesan tertulis, Senin
(20/1/2020).
“Beliau sakit jantung. Sudah lama, tetapi semangat juangnya mengalahkan rasa sakitnya,” tambahnya. Sebelum meninggal, Joserizal sempat mendapatkan perawatan di ICU RS Harapan Kita Jakarta.
Rima menyampaikan permohonan maaf
atas segala kesalahan dan kekhilafan almarhum. Terima kasih atas segala doa dan
perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama
beliau sakit hingga akhir hayatnya.
Rima mengatakan rencananya jenazah Joserizal akan
disemayamkan di Pendapa Silaturrahim, tepatnya di Jalan Kalimanggis Raya No 90
Cibubur, Bekasi. Almarhum akan disalatkan setelah Zuhur di Masjid Silaturrahim
dan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
“Selamat jalan Joserizal, semoga husnul khotimah. Selamat menghadap Allah Sang Maha Pencipta yang
mencintaimu lebih dari kami. Kami yang kehilangan, keluarga besar MER-C,”
ujarnya.
Joserizal merupakan dokter spesialis bedah orthopedi (bedah
tulang) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) sekaligus
juga aktivis yang membantu masyarakat korban perang.
Bukan hanya di Indonesia, nama Joserizal sudah melanglangbuana ke seluruh dunia. Joserizal pernah terlibat atau mengirim lebih dari 124 misi kemanusiaan ke berbagai wilayah konflik, dalam dan luar negeri. Di dunia internasional, ia mengirim dua kali misi kemanusiaan ke Afghanistan, 1 misi ke Irak, 1 misi ke Iran (di bawah naungan Departemen Kesehatan RI), dan 1 misi ke Thailand.
Selanjutnya, 2 misi ke Kashmir Pakistan, 1 misi ke Libanon Selatan, 1 misi ke Sudan, 1 misi ke Somalia, 2 misi ke Jalur Gaza, Palestina, dan 5 misi pembangunan RS Indonesia di Gaza.
Sebagaimana diketahui, MER-C telah mendirikan RS Indonesia di Gaza, Palestina. Belum lama ini, MER-C juga mendirikan RS Persahabatan Indonesia-Myanmar di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State.
Joserizal menghabiskan masa kecilnya hingga tamat SMA di Padang, Sumatra Barat. Ayahnya, almarhum Prof Jurnalis Kamil adalah seorang ahli pertanian dan pernah menjabat sebagai Rektor Unand Padang periode 1984-1993. Ibu Joserizal, Prof Zahara Idris, akademisi di Padang yang telah menulis banyak buku tentang pendidikan.
Joserizal kecil menempuh pendidikan SD di PPSP IKIP Padang, SMP PPSP IKIP Padang, dan SMA 2 Padang. Ia kemudian lanjut ke Fakultas Kedokteran UI.
Saat menjadi mahasiswa, ia aktif di Forum Studi Islam (FSI) hingga menjabat sebagai Ketua Umum FSI. Setelah tamat, Joserizal muda bekerja sebagai dokter spesialis di RS Setia Mitra, RS Budi Asih, dan RS Siaga Raya Jakarta. (wip)
Sumber: Vivanews.com, Indonesiainside.id, Republika.co.id