JAKARTA, (IslamToday ID) – Wabah virus korona yang mirip dengan SARS sampai Rabu (22/1/2020) telah menyebabkan 17 orang tewas dan salah satu kota di China, Wuhan diisolasi. Namun belum lama ini beredar rekaman sup kelelawar yang dituduh menjadi penyebab awal penyebaran virus tersebut.
Sup kelelawar merupakan sebuah hidangan populer di Kota Wuhan. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam Buletin Sains China, para ahli percaya kelelawar bisa saja menjadi sumber virus korona. Namun para peneliti tetap meremehkan kondisinya, yang mirip dengan gejala penyakit pneumonia dan SARS.
Para ilmuwan percaya, sup kelelawar ini bisa saja menjadi perantara penyebaran virus korona. Media Daily Star menulis sup kelelawar mungkin bisa disalahkan oleh orang-orang terkait penyebaran virus korona.
Cara memasak sup kelelawar dilarang ditayangkan. Yang beredar hanya foto seorang perempuan mengkonsumsi sup kelelawar dengan kuah kaldu dan bagian dalamnya yang matang.
Ada pula potongan rekaman video yang memperlihatkan seorang perempuan melahap sup kelelawar dengan sumpit saat makan bersama teman-temannya. Gambar itu membuat beberapa orang yang melihatnya bergidik ngeri.
“Penyebab alami virus korona di Wuhan bisa jadi kelelawar. Tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui,” demikian bunyi pernyataan dari sejumlah ilmuwan yang diterbitkan di South China Morning Post.
Media milik pemerintah China melaporkan Wuhan yang merupakan tempat asal virus itu telah dikarantina, karena virus terus menyebar. Pemerintah daerah Wuhan mengatakan akan menutup semua jaringan transportasi perkotaan dan menangguhkan penerbangan keluar Kota Wuhan per Kamis (23/1/2020) pagi pukul 10.00 waktu setempat.
Pemerintah Kota Wuhan mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota jika tidak ada keperluan mendesak. China mengkonfirmasi 571 kasus virus korona sejauh ini dan dari jumlah tersebut 17 kasus berakhir dengan kematian yang semuanya berasal dari Provinsi Hebei, China.
Angka aktual kemungkinan akan jauh lebih tinggi dan para ahli virologi terkemuka mengatakan miliaran orang bisa berisiko tertular. Otoritas China telah memerintahkan penghentian keluar masuk Kota Wuhan, dimana mobil-mobil yang akan keluar dari Wuhan telah diblokade oleh otoritas berwenang.
Direktur Pusat Penelitian Medis untuk Analisis Penyakit Infeksi Global, Prof Neil Ferguson mengatakan, perkiraan jumlah orang yang terinfeksi virus korona di Wuhan mungkin sekitar 4.000 orang. (wip)
Sumber: Tempo.co, Mirror.co.uk