(IslamToday ID) — Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah, dikabarkan wafat, pada Ahad (2/2) pukul 20.55 WIB di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Diketahui, Gus Sholah meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit selama dua pekan akibat gangguan ritme jantung.
“Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55 WIB. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan,” kata anak Gus Sholah, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid, Ahad (2/2).
Gus Sholah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gangguan ritme jantung dua pekan lalu. Atas saran dokter, Gus Sholah lalu menjalani operasi ablasi atau pemasangan kateter ke dalam ruang jantung.
“Alhamdulillah sukses. Balik ke rumah beberapa hari, kemudian lemas dan dirawat lagi sampai sekarang. Jumat kemarin Bapak drop banget,” tutur Ipang Wahid.
Pada Ahad (2/2) pagi, kondisi Gus Sholah semakin kritis. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 78 tahun.
Gus Sholah tak hanya dikenal sebagai ulama, akan tetapi juga sebagai seorang aktivis dan politisi. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini pernah menjabat sebagai anggota MPR di masa awal reformasi tahun 1998.
Gus Sholah semakin dikenal saat menjadi wakil presiden di Pilpres 2004 lalu bersama Wiranto. Namun, keduanya gagal lolos dan tersingkir di putaran pertama dengan perolehan suara 22,15 persen.
Pada beberapa tahun belakangan ini, Gus Sholah lebih banyak beraktifitas untuk mengasuh para santrinya di pondok pesantren Tebuireng, Jombang.