JAKARTA, (IslamToday ID) – Predator seks warga negara Indonesia (WNI) di Inggris, Reynhard Sinaga divonis penjara seumur hidup
oleh Pengadilan Manchester Inggris. Di dalam penjara, Reynhard bakal mendapat pengawasan
ketat.
“Betul bahwa
penjara tempat Reynhard ditahan, diawasi dengan maximum security karena Reynhard mendapatkan kategori tahanan kelas
A yang diawasi terus menerus,” ujar
Fungsi Protokol dan Konsuler Kedubes Indonesia untuk Inggris, Gulfan Afero, Selasa
(4/2/2020).
Ia mengatakan Reynhard di dalam sel sendiri
tidak dicampur dengan tahanan lain. Gulfan mengatakan, Reynhard di penjara
mengaku dapat perlakuan baik sesuai dengan hak-hak dia sebagai tahanan. “Sebagai informasi, Reynhard di tahan dalam sel, sendiri, tidak disatukan dengan tahanan lain,” katanya.
Pihak Inggris juga mempersilakan keluarga Reynhard
membesuknya. “Sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Inggris, pihak keluarga memiliki hak untuk dapat bertemu dengan
Reynhard jika diinginkan,” jelasnya.
Gulfan juga mengatakan sudah bertemu dengan Reynhard pada Senin (3/2/2020). Dalam pertemuan itu, ia mengatakan ke Reynhard terkait jaksa penuntut umum yang mengajukan banding
atas putusan hakim.
“Saya kemarin, Senin, tanggal 3 Februari (2020) baru saja bertemu dengan
Reynhard di penjara untuk menyampaikan informasi bahwa pihak kejaksaan secara resmi telah mengajukan banding atas putusan hakim di Crown Court Manchester. Dan memastikan bahwa hak-hak Reynhard
sebagai terdakwa atau tahanan di Inggris telah sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku di Inggris,” jelas Gulfan.
Reynhard Sinaga divonis seumur hidup dengan minimum 30 tahun penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap puluhan pria. Reynhard dijerat 159 dakwaan kejahatan seksual, termasuk 136 dakwaan pemerkosaan, 8 dakwaan percobaan pemerkosaan, dan 14 dakwaan penyerangan seksual terhadap 48 pria berbeda. Tindak kejahatan ini terjadi selama 2,5 tahun antara Januari 2015 hingga Juni 2017.
Reynhard ditahan sejak tahun 2017, setelah salah satu korbannya tiba-tiba sadarkan diri saat tindak pemerkosaan masih berlangsung. Korban ini melawan dan terjadilah perkelahian hingga Reynhard mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Universitas Manchester Inggris resmi
mencabut dua gelar magister Reynhard Sinaga.
“Benar (dua gelar magister Reynhard dicabut). Saya sudah melakukan cross check atas info ini kepada pihak
Universitas Manchester dan mereka sudah memberikan konfirmasi telah mencabut dua gelar akademik yang telah diraih oleh Reynhard,” kata Gulfan.
Dua gelar Reynhard yang dicabut Universitas Manchester di
bidang Planologi dan Sosiologi. Diketahui, Reynhard mendapatkan gelar magister
itu di Universitas Manchester.
Gulfan mengatakan kondisi Reynhard saat ini dalam kondisi baik. Menurut
Gulfan kepolisian Inggris memberlakukan Reynhard dengan baik sesuai ketentuan
yang berlaku di Inggris.
“Kondisi Reynhard baik-baik saja. Sejauh ini menurut pandangan kami, hak-hak
Reynhard sebagai terpidana telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Inggris. Itu yang kami pastikan,” pungkas Gulfan. (wip)
Sumber: Detik.com, Antaranews.com