JAKARTA, (IslamToday ID) – Pemerintah akan menutup sekitar 8.683 titik tambang ilegal di seluruh Indonesia. Titik pertama yang akan ditutup ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Bogor, Jawa Barat, sekitar 108 titik.
“Penutupan 8.000-an tambang tanpa izin, se-Indonesia itu cukup banyak. Yang sudah izin ada sekitar 7.000-an,” kata Wapres Ma’ruf Amin usai rapat dengan jajaran kementerian di kediamannya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
Hadir dalam rapat itu, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, serta Kepala BNPB Doni Monardo dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Pertemuan itu membahas tindak lanjut atas kerusakan lahan tambang, serta strategi pencegahan terjadinya bencana akibat lahan tambang.
Ma’ruf menambahkan sekitar 67 persen lahan pasca tambang masih harus direklamasi. Pemerintah akan membuat aturan dan tim untuk menangani permasalahan itu.
“Kemudian yang pasca tambang yang harus direklamasi masih sekitar 67 persen. Jadi besar, ini masalah. Oleh karena itu kita akan melakukan percepatan. Kan kita terbitkan Perpresnya, terbitkan Satgasnya,” katanya.
Ia menyebut pemerintah juga akan membuat kebijakan untuk memanfaatkan lahan pasca tambang. Serta, lahan tambang yang tidak memiliki izin itu akan ditutup.
“Kita juga akan buat kebijakan-kebijakan dan penanganan pasca tambang, baik yang menyangkut sosial maupun ekonomi. Seluruh yang tak berizin harus ditutup, prinsipnya itu. Ya segera (ditutup),” jelas Ma’ruf.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menyebut lahan tambang yang memiliki izin ada sekitar 7.000 titik. Sementara yang tidak memiliki izin sekitar 140.000 hektare.
“Ada datanya ini, ntar daripada salah. Dalam record kita tambang yang berizin itu 7.464, yang tanpa izin 8.683 titik. Luasnya per bulan April 2017 146.545. Yang sudah direklamasi baru 59.903 hektare,” kata Siti.
Ia mengatakan penutupan tambang itu akan segera diidentifikasi. Penutupan pertama akan dilakukan di TNGHS Bogor, Jawa Barat. Sekitar 108 lahan tambang yang akan ditutup.
“Kalau ditanya kapan mau diselesaikan penutupannya, ya pasti harus diidentifikasi dulu secara mendalam. Kemudian bertahap. Mungkin yang kita duluin Halimun Salak,” ucap Siti.
“Halimun Salak yang mau kita duluin datanya yang segera ditutup itu kira-kira 108 lubang. Emaslah rata-rata,” imbuhnya. (wip)
Sumber: Detik.com, Antaranews.com