JAKARTA, (IslamToday ID) – Tiga warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ketiganya merupakan bagian dari 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess.
Ketiga WNI itu menambah kasus positif virus corona di kapal pesiar tersebut. Hingga Selasa (18/2/2020) sebanyak 456 orang di kapal pesiar itu dinyatakan positif mengidap virus corona.
“Ketiga WNI yang positif virus corona merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai konferensi pers di Jakarta.
Ia mengatakan dua dari tiga WNI terinfeksi virus corona itu, saat ini telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara satu lainnya masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Saat ini kondisi ketiga WNI stabil,” ujar Retno.
“Rumah sakitnya masih belum tahu. Kemlu melalui KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau kabar ketiga WNI itu,” tambahnya.
Retno juga mengonfirmasi ada 362 WNI yang bekerja sebagai kru kapal pesiar MS Westerdam yang berlabuh di Kamboja. Pemerintah memastikan mereka dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit virus corona.
“WNI kru kita adalah kru yang terbesar. Jumlahnya 362. Nah dari 362 ini, pada saat mereka berlabuh mereka dalam kondisi sehat,” katanya, Senin (17/2/2020).
Dari 362 kru WNI, 27 di antaranya sudah pulang ke Indonesia karena masa kontrak kerjanya selesai. Total kru yang masa kerjanya selesai sebanyak 60 orang.
“Nah oleh karena itu semula ada 60 orang yang memang kontrak kerjanya sudah selesai dan mengatakan akan pulang. Tapi kemudian ada beberapa di antaranya yang kemudian diperpanjang masa kontrak kerjanya. Sehingga yang sudah kembali ke Indonesia adalah 27 orang,” jelas Retno.
Ia memastikan 27 WNI yang pulang dalam keadaan sehat. Mereka juga sudah mengisi health alert card. “Dan mereka juga begitu tiba sudah dilakukan pengecekan semua oleh tim Kementerian Kesehatan. Diberikan juga health alert card. Sejauh ini mereka ada dalam kondisi sehat,” ujar Retno.
Holland America, selaku operator kapal pesiar MS Westerdam menyatakan pihaknya sedang dalam koordinasi erat dengan otoritas Malaysia dan Kamboja, bersama para pakar dari WHO, serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Sementara, hingga Selasa (18/2/2020), jumlah pengidap virus corona yang meninggal di seluruh dunia dilaporkan menjadi 1.873 orang, sebagian besar merupakan warga China. Selain di China, kematian akibat virus corona juga terjadi di Hong Kong, Filipina, Taiwan, Jepang, dan Perancis.
Komisi Kesehatan Nasional China mencatat infeksi virus corona dalam sehari bertambah 98 orang. Secara total penduduk di dunia yang terkena virus itu mencapai 73.325 orang. Pemerintah China melaporkan sampai saat ini ada 12.552 orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona. (wip)
Sumber: Detik.com, CNNIndonesia.com