JAKARTA, (IslamToday ID) – Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Gubernur DKI Anies Baswedan bakal memiliki pendamping. Dua calon wakil gubernur siap untuk bersaing perolehan suara voting, Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
Panitia pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI juga sudah dibentuk dengan diketuai oleh Farazandi Fidiansyah dari Fraksi PAN sebagai Ketua Panlih. Pria berusia 30 tahun itu merupakan putra dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin.
Panlih juga telah menetapkan jadwal pemilihan wakil gubernur, yakni tanggal 23 Maret 2020. “Panitia pemilihan Wagub DKI Jakarta telah berhasil menetapkan tahapan dan jadwal pemilihan Wagub. Intinya, pemilihan akan kita lakukan pada tanggal 23 Maret 2020,” kata Wakil Ketua Panlih, Basri Baco, Rabu (4/3/2020).
Menurut Basri, mekanisme tahapan-tahapan pemilihan akan segera diluncurkan oleh Panlih dalam waktu dekat ini. Dalam paripurna pemilihan Wagub DKI mendatang, penyampaian visi dan misi, sesi tanya jawab, serta prosesi pemungutan suara dilakukan dalam satu rangkaian.
“Tanggal 23 pas paripurna, itu dalam satu kesatuan. Setelah tanya jawab visi misi, jawab, kemudian kita break, persiapan untuk pemilihan,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar tersebut juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian pemilihan Wagub DKI dilaksanakan dengan mengikuti tata tertib yang telah disahkan pada rapat paripurna DPRD DKI sebelumnya. “Waktu perbaikan kurang lebih dua hari. Kalau memang dirasa ada yang kurang, sesuai dengan tatib,” pungkasnya.
Pemilihan Wagub DKI akan digelar secara tertutup. Nantinya suara terbanyak adalah yang akan memenangkan sebagai Wagub DKI.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta telah mengesahkan tata tertib (tatib) pemilihan wakil gubernur DKI dalam rapat paripurna, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan semua fraksi sudah sepakat mekanisme pemilihan Wagub dilakukan dengan pemungutan suara secara tertutup.
“Itu poinnya, tapi tetap voting (pemungutan suara), tetapi tertutup. Dan juga ada fit and proper test di paripurna,” kata Zita.
Menurutnya, saat fit and proper test nanti masing-masing anggota fraksi bisa bertanya kepada dua calon wakil gubernur DKI. “Sistemnya nanti ditanya nanti Cawagubnya. Masing-masing fraksi ada pertanyaan, kurang lebih itu,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan tatib pemilihan calon gubernur DKI ini terdiri dari pembentukan panitia pemilih, syarat, hingga tata cara pemilihan
Taufik memastikan bahwa ketua panitia pemilihan tidak akan berasal dari Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, maupun Fraksi PDI-Perjuangan. Dengan demikian ketua panitia pemilihan diserahkan kepada fraksi lainnya.
Siapa Riza dan Nurmansjah?
Ahmad Riza Patria merupakan politikus dari Gerindra yang lahir di Banjarmasin, 17 Desember 1969. Saat ini, ia berstatus sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat V. Riza duduk di Komisi V DPR RI dengan jabatan sebagai wakil ketua.
Ia pernah mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Saat itu, Riza menjadi cawagub mendampingi Hendardji Soepandji. Akan tetapi, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Kemudian, untuk Nurmansjah Lubis adalah politikus kelahiran Jakarta, 8 Desember 1964. Ia bertempat tinggal di Gang Alfalah III/5, RT 11/11, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Nurmansjah pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada periode 2004-2009 dan 2009-2014. Ia kembali lagi mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, namun gagal terpilih.
Dikutip dari akun Twitter-nya @nurmansjahlubis, ia kerap membagikan foto-foto yang berisi kegiatan keseharian. Salah satunya, Nurmansjah pernah mengunggah foto sepeda Brompton ditemani kopi racikannya. (wip)
Sumber: Detik.com, CNBCIndonesia.com, CNNIndonesia.com