JAKARTA, (IslamToday ID) – Penularan virus corona memang tidak pandang bulu. Mau pejabat atau rakyat jelata semua sama, berpotensi tertular. Kabar terakhir, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terjangkit corona.
Budi adalah pasien no 76 dari total 96 pasien positif corona di Indonesia. Sedangkan total pasien sembuh 8 orang dan meninggal 5 orang. Istana Negara menyampaikan langsung kondisi Budi pada Sabtu (14/3/2020).
Sebelumnya, Budi sempat menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (11/3/2020). Ia mengikuti dua ratas, yakni Otonomi Khusus Papua dan Permasalahan Tanah Sumatera Utara.
Ratas dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan dihadiri sejumlah menteri seperti Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, dan Menkumham Yasonna M Laoly.
Juga hadir Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri LHK Siti Nurbaya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Jauh sebelumnya, aktivitas Budi yang muncul ke publik terakhir saat ia menyaksikan langsung proses pemulangan ke 69 WNI ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (2/3/2020) dini hari WIB.
Setelah itu, hanya ada pernyataan tertulis dari Kemenhub soal kegiatan Menhub yang melakukan pemanggilan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, Selasa (3/3/2020), terkait proyek kereta cepat yang membuat genangan air di Tol Cikampek.
“Saat ini Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi sedang beristirahat di rumah karena gejala tifus setelah beberapa waktu lalu melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar kota, selama beberapa hari ke Toraja, Luwuk, Wakatobi, Makassar, Pare Pare, Kertajati dan Indramayu,” kata Staf Khusus Menhub, Adita Irawati beberapa waktu lalu.
Artinya, kala mengikuti ratas di Istana Negara tengah pekan ini, Budi sedang menjalani proses pemulihan. Kini, Budi masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Albertus Budi Sulistya mengatakan awalnya Budi dirawat dengan gejala sesak napas. “Jadi awalnya beliau dirawat di rumah sakit swasta, kemudian sesuai dengan perkembangan timbul sesak napas,” katanya, Sabtu (14/3/2020).
Setelah mendapat pemeriksaan intensif, Budi akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. Namun, belum diketahui secara pasti kapan Budi terinfeksi virus corona.
“Saat ini beliau kami rawat di RSPAD dan tadi sore tim yang merawat menyebut ada perbaikan tanda-tanda umum beliau,” kata Albertus.
Penyakit Bawaan
Ia mengatakan kalau Budi memang memiliki sejumlah penyakit bawaan. “Jadi awalnya beliau dirawat dengan penyakit penyerta di RS swasta, dalam perkembangannya beliau sesak napas dan dilanjutkan pemasangan beberapa alat medis supaya kondisi beliau tertangani dengan baik,” ungkap Albertus.
Sebagai pengganti Menhub, Presiden Jokowi menunjuk Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Menhub Ad Interim. Penunjukan Luhut ini dilakukan Jokowi supaya fungsi-fungsi kementerian di pemerintahan tidak terganggu.
Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan menyatakan Presiden Jokowi dan seluruh anggota kabinetnya semestinya diisolasi di Kepulauan Sebaru, Kepulauan Seribu, sampai menjadi jelas status kesehatan mereka vis a vis corona.
“Hal ini sesuai dengan standar yang sama diberlakukan kepada WNI eks Wuhan, eks kapal pesiar Dream World, eks kapal pesiar Diamond,” ujar Syahganda.
Menurutnya, isolasi terhadap Jokowi dan para menteri juga memenuhi aspek keadilan dan perlakuan yang sama. “Rakyat Indonesia tidak boleh melihat perlakuan istimewa pada elite-elite negara, apalagi untuk hal yang membahayakan dan bisa merugikan seluruh bangsa,” pungkas Syahganda.
Sebelum divonis positif terjangkit corona, Menhub Budi Karya Sumadi pernah berkelakar bahwa tidak ditemukannya virus corona di Indonesia karena masyarakatnya memiliki kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh itu dimiliki lantaran setiap hari gemar makan nasi kucing.
“Tapi (ini) guyonan sama Pak Presiden ya, insya Allah ya, (virus) Covid-19 tidak masuk ke Indonesia, karena setiap hari kita makan nasi kucing. Jadi kebal,” kata Budi saat menyampaikan pidato ilmiah dalam acara peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-74 di Graha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Senin (17/2/2020).
Nasi kucing adalah nasi dengan porsi kecil dan lauk yang sangat sederhana seperti sambal ikan teri, telur, tempe dan beragam variasi lainnya. Nasi yang biasa dibungkus dengan daun pisang ini populer di Yogyakarta, Solo, dan Semarang. (wip)
Sumber: CNBCIndonesia.com, Rmol.id, Indozone.id, CNNIndonesia.com