IslamToday ID –Provokasi terhadap umat Islam kembali terjadi. Kali ini dilakukan dengan menyebar video pembakaran baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS).
Pada Senin malam, 27 Juli 2020 di media sosial beredar video puluhan massa menginjak-injak baliho bergambar Habib Rizieq Sihab. Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu para pengunjukrasa tampak melemparinya dan meludahi foto Imam Besar FPI (Front Pembela Islam) tersebut.
Tidak hanya itu pengunjukrasa juga berusaha membakar gambar Habib Rizieq Shihab. Namun foto penggerak Aksi Bela Islam itu tidak juga terbakar. Anehnya, tak banyak media yang menyoroti peristiwa ini, seperti pada pembakaran bendera palu arit dan PDIP dalam demo penolakan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) beberapa waktu lalu.
Beredarnya video pembakaran foto Habib Rizieq ternyata memprovokasi sejumlah kelompok Islam. Video pembakaran itu langsung disikapi dengen pernyataan perang. Misalnya disampaikan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan FPI.
PA 212 mengecam dan mengutuk keras pembakaran baliho bergambar Habib Rizieq Shihab. Wasekjen PA, Habib Novel Bamukmin, menegaskan pihaknya siap berperang dengan gerobolan massa aksi itu karena sudah menghina ulama.
“Perlakuan terhadap poster Imam Besar Umat Islam jelas sudah kelewat batas sebagai orang yang mempunyai Tuhan. Dan saya selaku Wasekjen PA 212 sangat mengutuk dan mengecam serta menantang mereka untuk perang,” kata Novel “Saya sangat mengecam dan menantang mereka untuk perang, karena jelas menghina ulama dan menantang ulama. Ulama adalah garda terdepan yang mengawal Pancasila,” kata Novel dikutip dari VIVA.co.id, Selasa, 28 Juli 2020.
Ketua Umum DPP FPI KH Sobri Lubis juga turut menyatakan perang atas pembakaran poster Habib Rizieq Syihab. pembakaran poster Habib Rizieq merupakan ulah gerombolan PKI memancing reaksi umat Islam.
“Kita siap perang, perang dimulai,” kata Kiai Sobri Lubis, dilansir suaranasional, Senin (28/7/2020
Koordinator Lapangan (Korlap) demo yang membakar poster Habib Rizieq Syihab, Budi Djarot lari dari rumahnya setelah didatangi umat Islam, Senin (27/7/2020) malam. Salah satu umat Islam yang mendatangi rumah Budi Djarot mengatakan, tidak terima pembakaran foto Habib Rizieq Syihab. “Kami tidak terima foto Imam Besar kami dibakar,” ungkapnya.
Ustadz Felix Siauw juga turut menanggapi persoalan ini. Ia menuding para pelaku memiliki kedekatan dengan kekuasaan sehingga berani melakukan tindakan seperti itu.
“Tentu mereka sudah berhitung, sudah yakin siapa yang pasti membela mereka. Segelintir manusia biadab ini begitu dekat dengan kekuasaan,” kata Felix Siauw disampaikan melalui akun Instagram miliknya @felixsiauw
Selain itu, Menurut Ustadz Felix, di Indonesia hanya ada satu kelompok yang sangat membenci para ulama. Oleh karena itu ia menduga insiden pembakaran tersebut tidak lepas dari campur tangan “PKI”.
“Di Indonesia hanya satu kelompok yang nyata-nyata menunjukkan kebencian pada ulama. Saya tak bisa memastikan, hanya menduga keras, sebab Partai Klepon Indonesia ini memang punya cara yang khas yaitu cara-cara nir-agama, anti-agama,” kata Felix.
Video unjukrasa yang diwarnai dengan pembakaran gambar Habib Rizieq Shihab ternyata melibatkan, Budi Djarot. Seperti dimuat dalam suara nasional.com Selasa (28/7/2020) Adik Eros Djarot itu adalah Koordinator lapangan dalam unjukrasa tersebut. Setelah insiden pembakaran itu, rumah Budi Jarot didatangi salah satu ormas. Mereka menuntut tanggung jawab Budi Jarot.
Penulis: Arief Setiyanto