IslamToday ID –– Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Sukarnoputri tampaknya berupaya meyakinkan publik bahwa kader partainya yang kini menjabat Presiden sedang berusaha memperbaiki kondisi Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya, langkah perbaikan ini dilakukan agar perekonomian negara terhindar dari resesi karena perlambatan ekonomi.
“Pak Jokowi sudah setengah mati berupaya jangan sampai kita jatuh kepada resesi,” jelas Megawati usai penyerahan rekomendasi calon kepala daerah peserta pilkada serentak 2020 secara virtual, Jumat, 28 Agustus 2020.
Banyak negara di dunia, imbuhnya, yang sudah mengumumkan mengalami resesi, sedangkan Indonesia masih relatif sanggup bertahan.
“Artinya itu karena pertolongan dari yang di atas, karena negara kita saking kaya rayanya, dan kita punya Pancasila yang bergotong royong. Alhamdulillah, kita masih bisa memberikan bantuan,” pungkasnya.
Oleh karena itu, ia meminta semua kader untuk solid dan membantu pemerintah agar kondisi Indonesia bisa bangkit.
Megawati juga memerintahkan semua kader dan masyarakat bergotong royong untuk saling membantu di masa pandemi COVID-19.
Megawati dalam kesempatan itu turut mengapresiasi kinerja kader PDIP lainya yakniWali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma yang dia anggap sangat tanggap untuk membantu masyarakat.
“Mbak Risma itu, betul, saya tahu, menjadi wali kota sangat luar biasa. Saya bukannya mengangkat (melebih-lebihkan). Silakan lihat Surabaya, buktinya itu bagaimana. Makanya tadi, seperti Mbak Puan bilang, sekarang banyak yang ‘menggoreng’, banyak sekali mencari calon [wali kota] Surabaya,” tuturnya.
Heran Desakan Jokowi Mundur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan desakan sejumlah pihak agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.
Menurut Megawati, banyak orang yang tidak suka dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini.
Oleh karena itu, Ia pun mengingatkan bahwa Jokowi adalah sosok yang terpilih lewat mekanisme pemilihan secara langsung yang dilakukan oleh rakyat, bukan lewat mandat MPR.
“Banyak orang yang tidak suka dengan pemerintahan yang ada sekarang, padahal berkali-kali saya mengatakan pemerintahan sekarang, pemilunya, pilkadanya langsung loh, bukan dulu seperti kita diputuskan hanya oleh MPR. Tolong diingat, lah kok bisa minta Pak Jokowi mundur,” pungkas Megawati saat memberikan pengarahan kepada bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020 secara daring, Jumat (28/8).
Megawati juga mengingatkan kader partainya bahwa Jokowi adalah kader yang diusung penuh untuk menjadi Presiden RI. Dia meminta kader PDIP untuk mengawal bila ada pihak yang ingin menjatuhkan Jokowi.
“Dia presiden kita, kebetulan orang PDIP dari awal kita usung dia. Ada pengusung ada pendukung, kadang sering dibaurkan. Padahal salah, kita pengusung. Pendukung ya bisa dilihat yang lain,” tuturnya.[IZ]