ISLAMTODAY ID — Kantor Staf Presiden (KSP) mengklaim Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mampu menghadirkan kerukunan antarumat beragama di Indonesia selama satu tahun masa kepemimpinan.
Bahkan, KSP menyebutkan bahwa intoleransi dan konflik agama mulai menghilang.Hal ini tercantum dalam dokumen Capaian Kinerja 1 Tahun Jokowi-Ma’ruf yang diunggah di situs resmi KSP.
“Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara kuat dan disegani,” kata Jokowi dalam dokumen tersebut, dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (20/10).
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa saat ini tidak ada lagi orang Indonesia yang intoleran terhadap perbedaan. Sebaliknya orang Indonesia saat ini benar-benar menghargai perbedaan agama, suku, serta etnis.
Kaum Difabel
Selain soal toleransi, Jokowi juga diklaim membuat kesetaraan hak bagi kaum difabel. Bahkan Jokowi telah membentuk Komisi Nasional Disabilitas.
“Pembentukan komisi ini merupakan amanat Undang-undang tentang Penyandang Disabilitas. Kini melalui Perpres nomor 68 tahun 2020,” mengutip laporan KSP.
Pembentukan Komisi Nasional Disabilitas, bagi KSP, merupakan bukti kepedulian pemerintah kepada para penyandang disabilitas untuk memberi perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan para penyandang disabiltas.
Laporan KSP menyertakan grafik tentang kenaikan warga penyandang disabilitas yang menjadi peserta program keluarga harapan. Pada 2015, awal program ini dibentuk, ada 40,785 penyandang disabilitas yang mendapat bantuan program keluarga harapan.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan pada 2017 yakni mencapai 112.939 penyandang disabilitas yang menerima bantuan. Lalu pada 2019, penyandang disabilitas yang menerima bantuan telah mencapai angka 108.863 orang.[IZ]