(IslamToday ID) – Sektor UMKM disebut masih potensial untuk dikembangkan melalui ekosistem digital. Presiden Jokowi pun menyatakan jika Omnibus Law UU Cipta Kerja dapat mendukung ekosistem digital yang kondusif. Dengan begitu ke depan bisa mempercepat pertumbuhan UMKM dan startup.
Pada sambutannya di acara Google for Indonesia secara virtual, Rabu (18/11/2020), dia menyebutkan krisis yang sedang dihadapi saat ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan transformasi dan mengeksekusi strategi besar, salah satunya percepatan pengembangan ekonomi digital.
“Potensi pasar digital Indonesia tumbuh sangat menjanjikan, penetrasi pasar internet setiap tahun meningkat signifikan, infrastruktur digital juga telah dibangun dan menjangkau seluruh pelosok negeri. Saya yakin ekonomi digital akan bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru,” jelas dia seperti dikutip dari Detik.
Jokowi mengatakan sektor UMKM masih sangat potensial untuk dikembangkan. Bahkan menurutnya dari 64 juta UMKM di Indonesia, baru 8 juta atau 13% yang terintegrasi dengan teknologi digital. Jika seluruhnya terintegrasi dengan teknologi digital, pertumbuhannya diharapkan bisa semakin besar. Untuk itu, diperlukan ekosistem digital yang kondusif.
“Ekonomi digital bisa tumbuh dengan cepat jika didukung ekosistem digital yang kondusif. Untuk itu kita telah melakukan reformasi regulasi besar-besaran melalui Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja,” lanjut Jokowi.
Melalui UU Cipta Kerja, UMKM disebut akan lebih mudah membuka usaha baru. Regulasi yang rumit menjadi lebih sederhana. Proses perizinan dibuat lebih simpel dan transparan dengan bantuan teknologi. Dia menjanjikan perbaikan ekosistem usaha akan terus dilakukan bukan hanya pada penyederhanaan perizinan, namun termsuk pada akses pembiayaan.
“Pemerintah telah mempermudah akses UMKM mendapatkan kredit usaha dan bunga yang semakin rendah dengan persyaratan-persyaratan yang tidak memberatkan, terutama bagi startup yang baru membuka usaha,” jelas dia.
Jokowi mentebutkan percepatan digital juga membutuhkan dukungn lebih banyak digital talent. Saat ini Indonesia membutuhkan lebih banyak pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan SDM IT sehingga mampu menutupi kebutuhan 9 juta talenta digital nasional hingga tahun 2035 nanti.
Dalam kesempatan ini Jokowi juga mengingatkan pentingnya untuk selalu berupaya meningkatkan literasi digital untuk menyiapkan masyarakat. Terutama generasi muda agar menggunakan internet dengan baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari disinformasi, serta memerangi hoax.
Literasi digital yang baik disebut akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif dan meningkatnya produktivitas. Selain itu juga mendorong kegiatan sosial, filantropi, serta penggalangan donasi untuk meningkatkan gerakan kepedulian solidaritas dan gotong royong. [wip]