(IslamToday ID) – Rekaman suara yang disebut percakapan antara anggota laskar FPI di jalan tol beredar di internet. Dalam rekaman suara selama 19 menit 46 detik itu, para laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) tengah berkoordinasi untuk menghadapi kendaraan yang menguntit mereka.
Seorang anggota laskar sempat menginstruksikan ke anggota laskar lainnya agar menabrak mobil penguntit.
Berikut sebagian transkrip rekaman percakapan antara para anggota laskar itu:
– Siap siap siaga, siap siap bulan 1 meluncur
– Akses madar apa sudah meluncur, ada posisi di mana?
– Mobil putih POI depan kita nih, silver, silver, mobilio mobilio silver. Pelat belakangnya POI, nih ada di depan kita nih Bang Odon
– Suruh bikin sayap, jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri
– Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri nih ane lagi pantau ya, ane ke depan dikit nih. Ok? KJD yang mobil kedua
– Chevrolet maju
– Dimana Ti posisinya, posisi?
– Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi
– KJD juga ikutin Don dari tadi siang, KJD yang kita uber kita yang sudah tiga hari dari Manggarai infonya
– Udah tubruk saja kalau misal ketemu langsung tubruk, ada di belakang dia
Sekretaris Umum FPI, Munarman, Selasa (8/12/2020), membenarkan bahwa rekaman itu merupakan suara percakapan para anggota laskar FPI. Menurutnya, percakapan itu adalah saat para laskar mengawal rombongan Habib Rizieq pada hari Senin dini hari kemarin.
Soal perintah untuk menabrak mobil penguntit, Munarman menilai bahwa hal itu merupakan respons wajar karena keberadaan penguntit dianggap membahayakan nyawa Habib Rizieq. Anggota laskar berupaya menjauhkan para penguntit dari iring-iringan kendaraan Habib Rizieq.
“Tentu saja sebagai tim pengawal dan pengaman, respons dari tim adalah mengamankan rombongan IB HRS dan keluarga dari pihak yang mengganggu tersebut, dengan cara menjauhkan mobil para pengganggu agar tidak masuk ke dalam rombongan keluarga IB HRS dan tidak melakukan manuver mepet ke mobil rombongan keluarga IB HRS,” katanya seperti dikutip dari Kompas.
Munarman menegaskan, para penguntit tidak mengenakan seragam polisi serta mobil polisi. Mereka juga tak menunjukkan identitas atau pun lencana polisi.
Munarman menyebutkan, para penguntit itu justru memepet mobil rombongan Habib Rizieq. Hal itu, katanya, membahayakan keselamatan Habib Rizieq dan keluarganya. Saat ditanya, apakah dalam upaya menjauhkan mobil penguntit itu memang ada penabrakan yang dilakukan laskar FPI, Munarman belum menjawab pesan singkat dari Kompas hingga berita ini dilaporkan.
Munarman mengaku kehilangan kontak dengan satu mobil yang berisi enam laskar FPI setelah mereka berhadapan dengan penguntit di Tol Jakarta-Cikampek. Ia baru mengetahui bahwa enam laskar tersebut tewas ditembak mati polisi berdasarkan konferensi pers Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Senin siang kemarin.
“Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan informasi bahwa enam laskar tersebut ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam orang laskar yang ada dalam mobil,” ujar Munarman.
Ia membantah keterangan polisi bahwa enam laskar FPI itu menyerang polisi terlebih dahulu dengan senjata api dan senjata tajam. Ia menegaskan, polisi yang tak berseragam lebih dulu berusaha menghadang dan menghentikan kendaraan Habib Rizieq. [wip]