(IslamToday ID) – Kabupaten Sampang, Jawa Timur dilanda banjir yang menyebabkan permukiman warga di enam kelurahan dan lima desa terendam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menyatakan banjir terjadi karena hujan deras sehingga Sungai Kalikamuning meluap.
Wilayah kelurahan yang sejak hari Rabu (9/12/2020) kebanjiran tersebut meliputi Kelurahan Karang Dalam, Dalpenang, Polagan, Banyuanyar, Gunung Sekar, dan Rongtengah. Sementara desa yang terdampak banjir, meliputi Desa Pangelen, Banyumas, dan Paseyan, serta dua desa di Kecamatan Jrengik.
“Jadi, khusus di kota ada enam kelurahan dan tiga desa (yang terdampak banjir), dan di Kecamatan Jrengik ada dua desa,” kata Kepala BPBD Sampang Anang Joenaidi, Jumat (11/12/2020) dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (11/12/2020).
Terpantau pada pagi tadi, banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kota Sampang berangsur surut. Tinggi genangan di beberapa bagian jalan termasuk Jalan Panglima Sudirman, Jalan Syuhada, dan Jalan Rajawali sudah susut menjadi 10 hingga 20 sentimeter.
Namun genangan air di bagian Jalan Imam Bonjol masih tinggi sehingga jalur menuju Kecamatan Omben dan Karang Penang belum bisa dilalui oleh kendaraan.
BPBD Kabupaten Sampang pun sudah mendirikan posko untuk membantu korban banjir. Sedangkan Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sampang sudah membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga korban banjir.
“Dapur umum kami buka di empat titik dan salah satunya di Kantor Dinsos Sampang,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sampang Erwin.
Sebagai informasi banjir yang melanda Kota Bahari itu sejak Rabu (9/12/2020) dan hingga Kamis sekitar pukul 22.30 WIB masih belum surut. Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir sehingga Sungai Kalikamuning meluap.
Awalnya, banjir hanya menggenangi jalan raya di Kota Sampang dan perkampungan warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kalikamuning. Namun, sejak Kamis (10/12) banjir kian meluas.
Sejumlah titik yang tergenang banjir, antara lain Jalan Tronojoyo, Jalan Wilis, Jalan Pemuda, Jalan Rajawali, Jalan Teuku Umar, Jalan Garuda, Jalan Syamsul Arifin, dan area Monumen Kota Sampang.
Di beberapa perkampungan warga yang dekat dengan aliran Sungai Kalikamuning, ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
Selain membuka dapur umum, Pemkab Sampang juga menyediakan posko terpadu yang melibatkan beberapa unsur, seperti TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Sosial dan BPBD. [wip]