(IslamToday ID) – Bareskrim Polri telah meminta Polda Metro Jaya untuk menyisir asal mula penyebaran video hoax dan memproses hukum para penyebar video. Kini polisi tengah menelusuri pelbagai video hoax terkait kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
“Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada Polda jajaran, untuk seluruh berita hoax yang tidak benar akan kami proses semuanya,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (12/12/2020).
Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber diketahui telah melakukan pencarian terhadap informasi hoaks terkait insiden di Tol Jakarta-Cikampek tersebut.
Menurut Argo, langkah itu ditempuh agar tidak ada informasi keliru yang beredar sehingga membuat kebingungan dan kecemasan di tengah publik.
“Biar tidak membuat masyarakat ketakutan, biar informasi itu sendiri pun juga tidak salah,” kata dia.
Seperti diketahui pada Senin (7/12) dini hari terjadi insiden bentrok antara polisi dan laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di Kilometer 50 jalan tol Jakarta-Cikampek. Bentrok ini berujung pada tewasnya enam pengawal Habib Rizieq Shihab yang diduga akibat timah panas aparat.
Tak lama setelah itu, beredar video di media sosial yang dinarasikan merupakan video penembakan terhadap enam orang laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.
Namun menurut polisi, ternyata video itu adalah potongan rekaman video penembakan terhadap dua pemuda di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020. Kedua pemuda dalam insiden tersebut diketahui tewas. [wip]