(IslamToday ID) – Ratusan warga negara asing (WNI) tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada hari Senin (28/12/2020) malam, imbas kebijakan wajib karantina atau isolasi selama lima hari.
“Ada sekitar 200 orang itu ya tadi malam, tapi intinya semua sudah tersalurkan ke hotel,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, Darmawali Handoko seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (29/12/2020).
Ia mengatakan para WNA itu sempat mengeluh karena tak ada pemberitahuan sebelumnya terkait kewajiban karantina selama lima hari di hotel. Namun, ia menyebut pihaknya sudah menyebarkan informasi tersebut lewat pemberitaan media asing.
Menurut Darmawali, penumpukan tersebut terjadi dalam waktu cukup lama dan tak mudah diurai. Pasalnya ratusan orang yang terdiri dari WNA dan WNI dari luar negeri itu harus menunggu antrean bus yang bakal membawa mereka ke hotel.
Darmawali mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 telah membantu pihaknya dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona di Bandara Soetta.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya bakal memperketat pengawasan hingga 31 Desember mendatang. “Pengawasan ketat kita terus lakukan sampai Desember akhir ya, karena tanggal 1 Januari kan sudah tidak boleh WNA masuk,” ujarnya.
Darmawali mengatakan WNA kembali tiba di Terminal 3 Bandara Soetta pagi ini. Namun, ia mengklaim kondisi lebih kondusif karena jumlah WNA dan WNI dari luar negeri tak sebanyak semalam. “Pagi ini datang 81 orang, kita arahkan semua ke hotel,” katanya.
Sebelumnya, seorang dokter bedah umum Aris Ramdhani mengunggah foto yang memperlihatkan penumpukan WNA di pintu kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soetta, Senin (28/12/2020) malam.
“Baru dapat kabar dari rekan sejawat, beginilah keadaan T3 kedatangan internasional malam ini. Entah mau jadi apa kita ini,” kata Aris melalui akun Twitternya @arisrmd.
Dalam unggahan itu, terlihat WNA yang berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak aman 1,5-2 meter. Unggahan itu pun mendapat respons beragam dari warganet. Hingga pukul 08.30 WIB, unggahan tersebut mendapat 1.200 balasan, 11.000 retweets, dan 19.600 likes.
Politisi Gerindra Fadli Zon juga menanyakan siapa pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kerumunan di Bandara Soetta itu. “Siapa ini yang menyebabkan kerumunan, sehingga bisa melanggar protokol kesehatan?” tanya Fadli seperti dikutip dari Law Justice.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan penutupan sementara akses masuk ke Indonesia dilakukan menyusul adanya strain baru Covid-19, yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat.
“Menyikapi hal tersebut, rapat terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara. Saya ulangi, untuk menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia,” ujar Retno, Senin (28/12/2020). [wip]