(IslamToday ID) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta pemerintah untuk tidak tinggal diam dengan melambungnya harga kedelai di pasaran.
“PP Muhammadiyah meminta pemerintah untuk secepatnya mengatasi masalah ini agar dunia usaha dan kehidupan ekonomi masyarakat kembali menggeliat serta tidak ada yang dirugikan,” kata Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, Senin (4/1/2021).
Ia juga meminta pemerintah mewanti-wanti adanya pihak yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti penimbunan atau spekulasi harga. Sehingga membuat harga kedelai saat ini menyulitkan masyarakat.
“Muhammadiyah meminta pemerintah untuk menindak mereka dengan tegas dan menggiring mereka ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman yang sesuai dengan besar dan dampak buruk dari kesalahannya,” ujar Anwar seperti dikutip dari Viva.
Ia menjelaskan, jika harga kedelai naik maka biaya produksi dari para pembuat tempe dan tahu juga tentu akan meningkat. Sementara itu, jika biaya produksi mereka meningkat harga jual juga dipastikan meningkat.
Kemudian jika harga jualnya meningkat, daya beli masyarakat tentu akan menurun. Keuntungan dari produsen dan pedagang tahu serta tempe tersebut pun akan menurun.
“Dan kalau hal ini yang terjadi tentu akan sangat berdampak atau berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan para produsen dan para pedagang tahu dan tempe. Serta juga kepada warga masyarakat karena mereka tidak lagi mampu membeli sesuai dengan kebutuhan pokoknya,” pungkas Anwar. [wip]