(IslamToday ID) – Kabar duka datang dari Majlis Tafsir Alquran (MTA). Pimpinan MTA yang berpusat di Jalan Ronggowarsito, Solo, KH Ahmad Sukina meninggal dunia.
Kabar tersebut dibenarkan oleh salah satu staf Ahmad Sukina, Nova Milyard Muchsan. Sukina meninggal di RSUD dr Moewardi (RSDM) pada hari Kamis (25/2/2021) sekitar pukul 03.36 WIB.
“Benar. Meninggal di RSUD dr Moewardi tadi dini hari pukul 03.36 WIB,” kata Nova seperti dikutip dari Detik.
Menurutnya, Sukina meninggal karena sakit. Ia sudah dirawat di rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah itu sejak kemarin. “Sejak kemarin dirawat karena sakit,” ujarnya.
Putra Ahmad Sukina, Muhammad Fathin Habibullah mengatakan ayahnya tiba-tiba tidak sadarkan diri pada hari Rabu (24/2/2021) siang. Keluarga kemudian membawanya ke RSDM.
“Kemarin tiba-tiba tidak sadarkan diri. Menurut tim dokter RSDM ada gejala stoke. Tapi selama ini belum pernah ada gejala, beliau tampak sehat-sehat saja,” katanya.
Bahkan, kata Habib, Sukina masih sempat bercengkrama dengan keluarga pada Rabu pagi. Beberapa hari sebelumnya, Sukina juga sempat mengisi pengajian secara online.
“Senin itu masih ngisi pengajian online. Rabu pagi itu masih bercengkrama, masih beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Rencananya, Sukina akan dimakamkan di TPU Muslim Kaliboto Karanganyar. Namun saat ini keluarga masih menunggu kepastian waktu dari RSDM.
“Tadi disepakati di TPU Muslim Kaliboto Karanganyar. Jamnya belum tahu karena menunggu dulu dari pihak rumah sakit,” ujarnya.
Sukina wafat pada usia 72 tahun. Ia meninggalkan delapan orang anak.
Dilansir dari situs resmi MTA, MTA didirikan oleh Abdullah Thufail Saputra pada 19 September 1972. Setelah Abdullah Thufail Saputra wafat pada 1992, kepemimpinan MTA dilanjutkan oleh Ahmad Sukina.
Di tangan Sukina, MTA berkembang pesat hingga ke pelosok nusantara. Metode dakwahnya pun berkembang dengan mendirikan radio hingga televisi. MTA kini telah mendirikan sejumlah lembaga pendidikan formal maupun nonformal, mulai dari tingkat TK hingga SMA. [wip]