(IslamToday ID) – Polri luncurkan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tahap pertama secara nasional. Ada 244 kamera tilang elektronik yang terpasang di 12 Polda di Indonesia.
“Hari ini kita launching di 12 provinsi ada 244 titik yang hari ini kita gelar, ke depan secara bertahap akan kita kembangkan menjadi 34 provinsi dan setiap ibukota kabupaten dan kota nanti akan kita gelarkan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat launching di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (22/3/2021).
Adapun 12 Polda itu adalah Polda Metro Jaya, Polda Banten, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Riau, Polda Jambi, Polda Lampung, Polda Sumatera Barat, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Sulawesi Selatan.
Kapolri menerangkan sistem ETLE ini adalah bagian dari penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi. Ia berharap ke depan dalam proses penegakan hukum pelanggaran lalu lintas, polisi tidak perlu lagi berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Impian kami ke depan polisi lantas (lalu lintas) hanya mengurai kemacetan, menolong masyarakat yang kecelakaan, melakukan kegiatan yang butuh kehadiran Polantas, sementara penegakan hukum yang potensi penyalahgunaan wewenang bisa kita hindari,” ujar mantan Kabareskrim tersebut.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menambahkan semua kendaraan yang melanggar akan terpotret melalui kamera yang terpasang. Ia menyebut tidak ada pengecualian pada kendaraan dengan nomor plat tertentu.
“Semua kendaraan yang melanggar akan terpotret, mau nomor khusus, nomor TNI, dll itu terpotret. Untuk TNI nanti koordinasi dengan teman-teman POM. Bagaimana mekanismenya. Hampir enggak ada masalah secara teknis, sudah kita bicarakan,” kata Istiono.
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah 12 Polda pada tahap pertama ini, nantinya program ETLE akan dikembangkan di 10 Polda lainnya.
“Tahap pertama ini akan ditindaklanjuti dengan launching tahap kedua nanti. Akan kita bangun di 10 Polda berikutnya. Yang kita rencanakan nanti sekitar 28 April kita resmikan launching keduanya,” kata jenderal polisi bintang dua ini. [wip]