(IslamToday ID) – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut isu yang dihembuskan bahwa Presiden Jokowi ingin menjabat tiga periode lewat amandemen UUD 1945 adalah tidak benar. Ia justru menuding mereka yang menghembuskan isu tersebutlah yang ingin bisa jadi presiden tiga periode.
“Hari-hari ini Pak Jokowi dikocok berkeinginan, katanya untuk tiga periode. Lha orang yang ngomong itu yang kepengin sebetulnya, suatu saat siapa tahu dianya bisa jadi ingin tiga periode,” kata Megawati dalam acara peluncuran buku secara daring, Rabu (24/3/2021).
Ia menegaskan aturan undang-undang sudah jelas bahwa masa jabatan presiden hanya dua periode. “Aturan mainnya sudah ada, memangnya presiden bisa langsung mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak,” tuturnya seperti dikutip dari Tempo.
Isu masa jabatan presiden tiga periode tersebut digulirkan oleh Pendiri Partai Ummat Amien Rais. Bekas Ketua MPR ini menyebut rezim pemerintahan akan mengambil langkah meminta sidang istimewa MPR menyetujui amandemen satu atau dua pasal dalam UUD 1945.
Menurut Amien, perubahan itu akan mencakup perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden. “Kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali,” ucap Amien lewat akun YouTube Amien Rais Official, Sabtu (13/3/2021) lalu.
Seperti dinyatakan Megawati, Presiden Jokowi pernah menegaskan dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode. UUD 1945, katanya, telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode yang tentunya harus dipatuhi bersama.
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ujar Jokowi, Senin (15/3/2021). [wip]