(IslamToday ID) – Politikus PDIP Effendi Simbolon menyatakan bahwa putra Presiden Jokowi yang juga Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai politikus fast growing atau instan. Berbeda dengan Puan Maharani yang telah berproses sebagai politisi sejak masa kuliah.
Hal ini diungkapkan Effendi saat menjawab pertanyaan host Margi Syarif dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk “Senjakala Regenerasi Parpol” yang disiarkan daring di kanal Youtube MNC Trijaya, Sabtu (26/3/2021).
“Ya kalau Mbak Puan sudah sangat lama ya, dari zaman dia kuliah sudah puluhan tahun yang lalu, tidak ujug-ujug masuk politik praktis. Akan berbeda dengan Gibran, Gibran nyata, instan, fast growing,” ujar Effendi.
Tetapi, ia melihat bahwa faktanya masyarakat Indonesia justru mengamini kondisi Gibran ini dan bahkan tak sedikit yang mengidolakannya. Jadi, antara hal yang lucu maupun tidak lucu ini memang sering terjadi di Indonesia, sehingga alam pikirnya menjadi kacau.
“Jadi ya antara lucu dan tidak lucu di Indonesia sering terjadi, akhirnya diidolakan, alam pikir kita kacau jadinya, kayak makan micin kebanyakan, otak jadi migrain. Kebanyakan micin kita,” tandasnya.
Menurut anggota Komisi I DPR ini, alam berpikir masyarakat Indonesia ini sering kali tidak normal. Ia pun mengumpamakan logika orang bersekolah, seharusnya orang lulus SD masuk SMP, lalu ke SMA dan kuliah, tetapi kadang logikanya di balik dan yang mempertanyakan itu justru ditanya masalahnya di mana.
“Ini enggak, dari SD jadi dosen. Kok kamu bisa jadi dosen? (dijawab) loh kamu kok nanya? Kenapa? Ada yang masalah? Kemudian, karena dosen saya baik, jadi dekan deh, jangan jadi rektor aja. Di republik ini memang terjadi,” ungkap Effendi. [wip]