ISLAMTODAY ID — Innalillahi Wa Inna Ilaihi Ra’ajiun, kabar duka datang dari salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia Al-Irsyad Al-Islamiyyah. Umat Islam kehilangan sosok kharismatik, Al-Ustadz Geys Mahfudz Amar.
Beliau dikabarkan meninggal dunia pada usia 78 tahun, Senin (26/4/2021), pukul 15.00 WIB di Jember, Jawa Timur.
Menurut Mansyur Alkatiri, dari Pusat Dokumentasi dan Kajian (PUSDOK) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bogor, mengatakan perjuangan Al-Ustadz Geys Mahfudz Amar dalam perjuangan dakwah tidak diragukan lagi.
“Kita menjuluki beliau sebagai penjaga Mabda’ (Mabadi Al-Irsyad),” pungkasnya, dilansir dari Hidayatullahcom.
Adapun, diketahui, Mabadi Al-Irsyad adalah garis-garis perjuangan pemurnian Islam di Indonesia yang dirintis oleh Syekh Ahmad Surkati al-Anshari.
Menurut Mansyur Alkatiri, almarhum adalah Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyyah terlama.
“Beliau menjadi ketua umum selama 18 tahun (periode 1982-2000),” jelasnya.
Di bawah kepemimpinannya, Al-Irsyad berkembang pesat. Bahkan dinilai bisa berkembanng ke seluruh penjuru Indonesia.
“Beliau mengembangkan Al-Irsyad dari 13 cabang menjadi 100 cabang dalam waktu 5 tahun. Bahkan sampai berkembang ke Papua, Ternate, dan Tidore,” ujarnya.
“Istilah kita, beliau orang kedua di Al-Irsyad, setelah Syekh Ahmad Surkati,“ imbuhnya.
Bahkan di akhir hayatnya, masih semangat untuk mengembangkan dakwah dan kemajuan Al-Irsyad.
“Seminggu yang lalu masih menelpon, semangat ingin terus mengembangkan dakwah, dan berencana menerbitkan Majalah Mabadi’,” kata Mansyur. “Jadi saya kaget mendengar kabar ini, “ tandasnya, dikutip dari Hidayatullahcom.
Usia pensiun dari pengacara dan tidak menjadi ketua Al-Irsyad, Geys Mahfudz Amar lebih memilih tinggal di Jember, Jawa Timur bersama istrinya Durroh Amar (76) hingga wafat.[IZ]