IslamToday ID – Pemerintah berencana mengenakan pajak pada layanan medis termasuk jada rumah bersalin. Menyikapi hal ini CEO Sinergi Foundation, menilai hal ini akan memberatkan masyarakat menengah kebawah. Pasalnya, biaya persalinan sebelum dikenakan pajak saja sudah mencekik mereka,
“Bagi dhuafa, wacana kebijakan ini memberatkan. Senilai 100-200 ribu sangat bernilai dalam kehidupan mereka. Jika biaya persalinan biasa saja sudah begitu mencekik, apalagi jika ditambah dengan pajak,” tutur Asep Irawan, CEO Sinergi Foundation, dalam Press Releasenya. Rabu (16/06/2021)
Dalam kondisi sulit yang dihadapi masyrakat saat ini, pihaknya meberikan solusi untuk memudahkan persalinan masyarakat menengah kebawah. Sinergi Foundation menginisiasi rumah bersalin gratis yang Bernama Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC).
RBC merupakan sebuah layanan kesehatan bagi ibu-anak dhuafa yang gratis tanpa pungutan apapun. Meski gratis, pelayanan di RBC sangat prima. Ada berbagai layanan gratis yang diberikan oleh program RBC ini.
Seperti, persalinan 24 jam, perawatan pasca melahirkan, layanan kesehatan & USG, yoga prenatal, obat & alat kesehatan, RBC Sapa Warga, taklim, hingga pemberdayaan member dhuafa.
Asep menyebutkan kegiatan ini didukung oleh dana zakat yang dititipkan di Sinergi Foundation. Oleh karena itu, ia akan mengoptimalkan sepenuhnya dana zakat yang ada di Foundation ini. Hal ini diharapkan kalangan dhuafa dapat mengakses seluruh fasilitas tanpa dipungut biaya.
“Keberadaan RBC menjadi solusi agar dhuafa tidak lagi terbebani dengan biaya persalinan, apalagi jika wacana kebijakan pajak disahkan,”
Asep juga menyertakan contact person bagi orang yang membutuhkan bantuannya. Diharapkannya untuk menghubungi Winny W (Public Relations) di nomor 081320101335.
Penulis Kanzun