(IslamToday ID) – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai PPKM Darurat yang telah diputuskan Presiden Jokowi akan lebih mampu menekan angka penyebaran Covid-19.
Menurutnya, PPKM Darurat yang akan diberlakukan dari tanggal 3 sampai 20 Juli mendatang tidak akan membuat pelayanan medis kewalahan. Selain itu, aspek pengawasannya juga akan lebih maksimal.
“Saya pikir skenario PPKM mikro darurat jauh lebih masuk akal untuk meratakan kurva sehingga layanan medis tidak kewalahan. Semoga kebijakan ini efektif dan konsisten di pengawasannya,” kata Zubairi seperti dikutip dari RMOL, Jumat (2/7/2021).
Lebih lanjut, dijelaskan Zubairi saat ini sedang terjadi aksi kejar-kejaran antara proses vaksinasi dengan penularan kasus baru varian Delta.
“Apalagi kita sedang berpacu antara kecepatan vaksinasi dan penularan Delta. Bismillah bisa,” kata Zubairi.
Terkait lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini, Zubairi mengaku seharusnya sudah bisa dibaca sejak jauh-jauh hari lalu. Tidak sedikit pakar kesehatan yang kerap memperingatkan soal bahaya penyebaran virus corona bila tidak disikapi serius. Terlebih dengan masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia.
“Saya tidak mengerti mengapa kita terkejut dengan jumlah kasus Covid-19 yang melonjak atau rekor kematian yang tercipta pada hari ini: 504 jiwa. Ini tak terelakkan dan sudah dibahas jauh-jauh hari,” kata Zubairi.
Ia sendiri menjadi salah satu pakar yang sudah memperingatkan bahaya varian baru Covid-19 sejak jauh-jauh hari. Bahkan berdasarkan catatan, Zubairi pernah memperingatkan publik medio Maret 2021 lalu soal mutasi corona B.1.1.7. Saat itu, ia menanggapi penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.
“Belum (berakhir). Jenis corona lama memang berkurang, tapi strain B.1.1.7 bertambah dan telah ditemukan di Indonesia,” jelasnya.
Ia kemudian mengurai mutasi corona B.1.17 yang sebelumnya muncul di Inggris tersebut. Mutasi tersebut menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas.
Kemudian pada bulan Juni lalu, Zubairi juga mengingatkan bahwa penularan varian Delta bisa terjadi dengan cepat dan bisa dengan berpapasan.
Dan benar saja, beberapa waktu belakangan, terjadi ledakan kasus Covid-19 di Indonesia yang cukup tinggi. Zubairi pun pernah menyarankan agar pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan lockdown selama dua pekan.
Kini, ia berharap kepada publik untuk tidak memandang sebelah mata varian Covid-19 baru tersebut. Melalui kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini, yakni PPKM Darurat, diharapkan kasus Covid-19 bisa segera diredam.
“Saya harap tidak ada rekor-rekor lanjutan dengan berlakunya PPKM Darurat. Amin,” pungkasnya. [wip]