(IslamToday ID) – Tingkat kemanjuran atau efikasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech dilaporkan turun setelah enam bulan. Hal ini terungkap dari data yang diunggah dalam situs jurnal ilmiah preprint, Medrxiv pada Rabu (28/7/2021).
Mengutip Stat News, data tersebut menunjukkan efikasi vaksin Pfizer turun dari 96 persen menjadi 84 persen setelah enam bulan. Data juga menyatakan rata-rata efikasi vaksin Pfizer selama enam bulan yakni 91 persen.
Artinya ada kemungkinan pemberian dosis ketiga vaksin corona diperlukan oleh mereka yang memakai vaksin Pfizer setelah enam bulan. Namun, data tersebut belum mendapat tinjauan dari rekan sejawat.
Sementara dalam studi yang sedang berlangsung, kemanjuran vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi Covid-19 bergejala ringan tampak menurun rata-rata 6 persen setiap dua bulan setelah penyuntikan. Studi ini melibatkan lebih dari 44.000 sukarelawan.
Angka 96 persen adalah puncak efikasi Pfizer dalam dua bulan vaksinasi, yang kemudian turun menjadi 84 persen setelah enam bulan. Tetapi terhadap penyakit parah yang mencakup orang dengan kadar oksigen darah rendah atau yang dirawat di rumah sakit, kemanjuran vaksin Pfizer secara keseluruhan adalah 97 persen.
Penurunan efikasi vaksin Pfizer dibenarkan oleh CEO Pfizer/BioNTech Albert Bourla. Hal ini merupakan hasil studi baru yang didanai perusahaan, tetapi belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Lebih rinci, Bourla menerangkan studi ini menemukan efektivitas vaksin paling kuat yakni 96,2 persen, antara satu pekan dan dua bulan setelah seseorang menerima dosis kedua Pfizer. Efikasi vaksin Pfizer menurun rata-rata 6 persen setiap dua bulan, sementara kemanjuran empat sampai enam bulan adalah sekitar 84 persen.
“Kami juga melihat data dari Israel bahwa ada penurunan imunitas dan itu mulai berdampak pada apa yang dulunya bisa 100 persen mencegah rawat inap. Sekarang setelah periode enam bulan, menjadi rendah 90-an dan menengah ke tinggi 80-an,” kata Bourla dikutip dari CNBC International.
Kendati demikian, Bourla yakin pemberian dosis ketiga Pfizer dijamin akan lebih kuat bahkan bisa menangkal varian Delta. Sehingga ia menyarankan pemberian dosis ketiga vaksin Pfizer.
“Kabar baiknya adalah kami sangat, sangat yakin bahwa dosis ketiga, booster, akan mengambil respons imun ke tingkat yang cukup untuk melindungi dari varian Delta,” jelasnya.
Ia menambahkan, memang tidak jarang vaksin menurun efektivitasnya dari waktu ke waktu. Ia pun yakin pemberian dosis ketiga bisa saja diperlukan merek vaksin corona lainnya.
“Pfizer berencana untuk secara resmi menyerahkan data kepada regulator AS tentang manfaat dosis vaksin Covid ketiga pada pertengahan Agustus,” pungkasnya. [wip]