(IslamToday ID) – Untuk menjawab tantangan pendidikan, Muhammadiyah melalui Lazismu yang bersinergi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan Aisyiyah dan Enuma Inc menawarkan program Edutab-Mu.
Enuma adalah sebuah start up dan perusahana teknologi yang berkedudukan di Berkeley, California, AS dan Korea Selatan. Sejak 2012, Enuma menciptakan aplikasi pembelajaran untuk anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus dan pembelajaran mandiri.
Enuma adalah pemenang Global Learning XPRIZE, sebuah kompetisi aplikasi pembelajaran mandiri yang bertujuan untuk membantu anak belajar literasi dasar dan matematika. Aplikasi ini dapat digunakan tanpa jaringan internet yang diperuntukan bagi pembelajar usia dini hingga siswa SD kelas 2.
Sebagai mitra strategis Lazismu dalam program Edutab-Mu, Enuma berperan aktif dalam menyediakan aplikasi Sekolah Enuma, melatih para guru tentang penggunaan aplikasi dan sistem manajemen pembelajarannya serta dukungan teknis dan implementasi di seluruh program.
Edutab-Mu berisikan ratusan buku, gambar, cerita, dan permainan mengenai literasi, numerasi dan bahasa dengan prinsip pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, mengasyikkan, dan mencerahkan.
Edutab-Mu saat ini menargetkan siswa di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD kelas 1 dan 2. Selain berisikan materi-materi yang interaktif dan menyenangkan, Edutab-Mu tidak memerlukan jaringan internet untuk menggunakannya.
Oleh karenanya, Edutab-Mu merupakan satu bentuk inovasi dan solusi untuk menjawab kesenjangan digital dan penguatan mutu pembelajaran di Indonesia.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Hilman Latief mengatakan Edutab-Mu merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi proses pembelajaran untuk anak-anak yang bersekolah di daerah yang memiliki keterbatasan internet, termasuk di wilayah kepulauan dan daerah-derah terpencil.
Melalui Edutab-Mu ini langkah-langkah kecil dengan semangat besar untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua dan mengakselerasi pembelajaran dalam hal literasi, numerasi, dan bahasa.
CEO Enuma, Sooinn Lee berharap aplikasi ini akan membantu anak-anak belajar lebih baik di sekolah, mengeksplorasi kesenangan belajar, dan membangun keterampilan masa depan yang penting dengan cara yang menyenangkan.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Kasiyarno yang juga penanggung jawab program Edutab-Mu menyatakan program inovatif ini akan dilaksanakan selama 5 Tahun ke depan.
Hingga tahun 2025, ditargetkan 12.000 tablet untuk 1.200 Sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah seluruh Indonesia. Program Edutab-Mu tidak hanya menyentuh siswa dan sekolah semata, akan tetapi penguatan dan peningkatam kapasitas 2.400 guru TK ABA dan SD Muhammadiyah di bidang pengajaran literasi, numerasi, dan bahasa.
Peluncuran program Edutab-Mu yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-76 diharapkan menjadi kado Muhammadiyah untuk bangsa dalam memberikan solusi pembelajaran di era pandemi maupun dalam rangka mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar di Indonesia.
Syukur dan Gembira
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Noordjannah Djohantini menyampaikan syukur dan kegembiraan atas dilaunchingnya program akselerasi pendidikan bernama Edutab-Mu.
“Tentu program ini adalah suatu hal yang sangat menggembirakan. Kami meyakini dan percaya bahwa melalui tabletmu ini isinya akan banyak hal yang menggugah dan menggembirakan anak-anak kami di daerah-daerah terpencil, anak usia dini dan mungkin yang mereka tidak melihat sesuatu yang lebih baik dari kehidupannya di dunia tersebut, sehingga mereka akan punya harapan, tempat untuk belajar melalui instrumen yang sangat penting ini,” tuturnya seperti dikutip dari laman Muhammadiyah, Selasa (17/8/2021).
Bagi ‘Aisyiyah sendiri, peluncuran Edutab-Mu dianggap strategis karena ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan tertua di Indonesia telah mengelola lebih dari 20.000 sekolah PAUD yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Noordjannah gembira karena usaha untuk menanamkan nilai Islam yang rahmatan lil alamin, inklusif, tidak diskriminatif akan lebih mudah diajarkan pada seluruh siswa di lembaga pendidikannya.
“Bahkan untuk anak-anak itu juga diajari, diberi pendidikan mengenai kebersamaan, peduli, kasih sayang, dan mereka akan tumbuh menjadi generasi atau anak-anak yang kokoh jiwanya, dan percaya diri karena telah mendapatkan pendidikan yang diikhtiarkan bersama-sama ini,” kata Noordjannah.
“Edutab-Mu ini sangat penting agar supaya kita bisa semakin mendekatkan anak-anak bangsa yang jauh di sana, di kepulauan-kepulauan terpencil, di daerah-daerah terpencil yang mana mereka merasa atau bahkan tidak mendapatkan akses internet, bahkan akses pendidikan,” imbuhnya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah Sungkowo mengatakan Edutab-Mu adalah program pendidikan yang memanfaatkan aplikasi dalam tablet guna mempermudah proses pembelajaran di TK dan SD Muhammadiyah ataupun ‘Aisyiyah tanpa harus menggunakan internet.
“Untuk itu kami Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah berterima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam program ini, terutama pada Lazismu Pusat yang telah bekerja sama dalam pengadaan tablet dan penyelenggaraan program Edutab-Mu,” ujarnya.
Senada, Ketua Majelis Dikdasmen PP Áisyiyah Fitni Wilis mengucapkan selamat atas peluncuran Edutab-Mu. Menurutnya, program ini merupakan kontribusi nyata Persyarikatan Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa di ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
“Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan kolaborasi ini bisa diteruskan untuk pendidikan yang akan datang, sehingga akselerasi pendidikan Indonesia dapat terwujud,” pungkasnya. [wip]