(IslamToday ID) – Ekonom yang juga tokoh nasional Rizal Ramli menyebut perpindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) hanya akan menguntungkan China.
Bahkan, ia mengatakan jika rencana tersebut direalisasikan, alih-alih Indonesia yang memiliki ibukota baru, hal tersebut justru akan dicapai China. Hal itu berdasarkan spekulasinya jika tidak ada masyarakat Indonesia yang mau pindah ke Kalimantan Timur.
“Nanti penghuninya dari RRC yang menjadi penduduk di situ. Bisa jadi ibukota baru, tapi jadi ibukota Beijing baru, bukan ibukota Republik Indonesia baru,” kata Rizal Ramli di YouTube Fadli Zon seperti dikutip dari Pikiran Rakyat, Selasa (5/10/2021).
Dikatakan lebih lanjut oleh Rizal Ramli, pembentukan ibukota baru yang disebut-sebut akan menguntungkan, berpotensi untuk warga yang berasal dari tempat tersebut bisa menjadi gubernur atau presiden.
“Kalau presidennya terpilih dari situ, mereka tidak takut, karena kalau di Jakarta mereka bisa didemo dari rakyat biasa hingga mahasiswa. Kalau ibukotanya di Kalimantan Timur, siapa yang mau demo? Rakyat mau mengeluh pun enggak bisa,” ucap Rizal Ramli.
Realisasi pemindahan tersebut membuat Rizal Ramli membandingkan dengan sistem kerajaan pada zaman dahulu kala.
“Kalau kerajaan dulu diatur dari ibukota tersebut, tapi mereka tidak bisa dituntut di situ,” tuturnya.
Hingga saat ini, rencana pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur masih menjadi perdebatan. Perdebatan tersebut berkaitan dengan faktor finansial dan segi historis yang saling terhubung. [wip]