(IslamToday ID) – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon menyoroti laporan TNI ke Presiden Jokowi soal kondisi lapangan. Effendi meminta prajurit TNI melaporkan kondisi lapangan yang dinilai tak mencukupi.
Momen Jokowi menerima laporan prajurit TNI memang terjadi saat HUT ke-76 TNI, Selasa (5/10/2021). Effendi meminta prajurit TNI melaporkan kondisi lapangan saat menjaga pertahanan secara apa adanya.
“Ketika seremonial upacara HUT kelihatan rapi, bersih, semua laporan tadi ‘siap laksanakan’ ‘baik’. Gue bilang kamu harus laporan apa adanya ke presiden, mana mungkin Miangas dijaga hanya 10 orang,” kata Effendi seperti dikutip dari DetikCom, Rabu (6/10/2021).
Ia menjelaskan prajurit TNI menjaga pertahanan di perbatasan dengan alutsista dan logistik yang kurang. Namun, ketika menyampaikan laporan ke Jokowi, yang disampaikan adalah kondisi siap.
“Tapi giliran upacara, ditampilkan siap. Sudahlah… ngapain gimik-gimik, bohong-bohong semua. Sampaikan walaupun itu upacara resmi, sampaikan ‘kesiapan kami sangat terbatas, Pak, hanya cukup 2 kali’, misalnya begitu,” ujar Effendi.
“Kenyataannya begitu kok, logistiknya semuanya terbatas, minim banget,” tambahnya.
Effendi sebagai anggota Komisi I DPR mengaku sudah memperjuangkan kesejahteraan dan alutsista TNI di DPR RI. Ia berharap prajurit TNI pun menyampaikan sejujurnya kondisi lapangan yang dirasakan saat menjaga pertahanan Indonesia.
“Makanya saya kadang-kadang tanya sama mereka tuh, kalian kalau mau dibela, mbok ketika kalian tampil di publik, apalagi dengan Pak Presiden, jujur juga dong. Ketika di DPR kalian kami bela, ketika ketemu Presiden, kalian semua bilang siap, kalian bilang cukup. Ya kalau cukup, jalan apa adanya,” ujarnya.
Effendi mengatakan kerap melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah dan melihat prajurit TNI menjaga pertahanan. Ia menginginkan alutsista, logistik, hingga kesejahteraan TNI ditingkatkan.
“Lapor ketidaksiapan karena ini, begitu dong. Jangan kita hanya untuk memenuhi event abstrak, event yang selalu sifatnya seremonial, enak didengar, tapi kenyataannya,” imbuhnya. [wip]