(IslamToday ID) – Presiden Jokowi melakukan wawancara eksklusif dengan BBC News di Istana Bogor terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.
Kepada presenter BBC News, Karishma Vaswani, Jokowi mengungkapkan penyesalan terbesar yang dilakukan pemerintahannya terkait pandemi Covid-19.
Menurutnya, fasilitas kesehatan yang belum memadai berkontribusi terhadap angka kematian yang tinggi akibat virus corona.
“Ini yang akan kita perbaiki dengan reformasi di bidang kesehatan Indonesia, utamanya fasilitas kesehatan, kemudian peningkatan pembangunan SDM yang lebih merata di seluruh Indonesia,” kata Jokowi, Kamis (28/10/2021).
“Ingat bahwa fasilitas kesehatan di Jawa dengan di luar Jawa perbedaannya sangat jauh sekali. Ini yang ingin kita kejar,” tambahnya.
Jokowi pun mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau serta 514 kabupaten dan kota, sehingga perbedaan fasilitas kesehatan juga masih belum baik.
“Inilah yang akan kita reformasi, sehingga misalnya ada rumah sakit yang belum ada ICU, kita bangun. Rumah sakit yang belum memiliki alat-alat kesehatan kita belikan,” ungkapnya.
Jokowi menyebut reformasi kesehatan itu akan dilakukan awal tahun depan. Selain itu, ia juga mengungkapkan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan mengurangi deforestasi.
“Sebelumnya banyak terjadi kebakaran hutan. Data yang saya terima di tahun 2020, kebakaran hutan bisa kita tekan hingga 82 persen. Itu artinya adalah kerja keras Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dunia,” ujarnya. [wip]