(IslamToday ID) – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Syarikat Islam (SI) fokus melakukan dakwah ekonomi halal yang merupakan pilihan strategis yang tepat.
“Potensi ekonomi halal dunia mencapai 7 triliun dolar AS. Ini potensi yang besar. Dan Indonesia tidak boleh menjadi konsumen, tapi harus menjadi produsen. Saya berharap SI menjadi aktor penting dalam ekonomi halal ini,” kata Gobel saat menghadiri Kongres Nasional ke-41 Syariat Islam di Solo seperti dikutip dari Kumparan, Senin (6/12/2021).
Menurutnya, Syarikat Islam bisa memilih bidang pangan dan herbal yang menjadi kekuatan Indonesia. Pangan ini mulai dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan juga industri pangan serta pengolahannya.
“Indonesia dianugerahi tanah yang subur dan laut yang luas. Selain itu, Indonesia juga dianugerahi keragaman rempah-rempah serta berbagai jenis tanaman herbal,” kata Gobel.
Menurutnya, pangan herbal di dunia mencapai Rp 900 triliun dan Indonesia baru bisa berkontribusi sebesar Rp 9 triliun. “Baru 1 persennya, jadi masih terbuka luas,” lanjutnya.
Untuk mendukung gerakan strategis tersebut, Gobel menilai Syarikat Islam perlu membentuk koperasi. Ia mengumpamakannya seperti lidi, di mana satu lidi akan mudah patah, namun bila disatukan dengan satu ikatan akan menjadi kuat.
Syarikat Islam sendiri awal mulanya sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi, kemudian di masa HOS Tjokroaminoto merambah semakin luas ke bidang politik. Pada Kongres ke-41 di Solo ini, Syarikat Islam berkomitmen untuk kembali ke pergerakan ekonomi.
“Pada awal abad ke-20, SI adalah pionir pergerakan kebangsaan. Maka sekarang pun SI harus menjadi pionir lagi. Melalui ekonomi, Indonesia akan bangkit menjadi kekuatan ekonomi dunia,” pungkas Gobel. [wip]