(IslamToday ID) – Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bidang Hukum Henry Subiakto menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya di pemerintahan. Hal itu dilakukannya setelah publik ramai memperbincangkan namanya karena diduga menyebar hoaks atau berita bohong.
Niatan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya sehari setelah mengunggah foto dan tulisan berisi dugaan hoaks.
“Tahun depan saya memutuskan akan berhenti dari jabatan di pemerintah,” kata Henry dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (18/12/2021).
Ia beralasan, keinginannya untuk keluar dari pemerintahan karena ingin fokus sebagai dosen di Universitas Airlangga. Baginya, status sebagai akademisi akan lebih bebas untuk bersuara dibanding sebagai pejabat di pemerintahan.
Namun ia tak menjelaskan apakah keinginannya tersebut berkaitan dengan unggahannya yang dituding menyebar hoaks.
“Saya rindu sebagai orang kampus, yang tidak perlu dibebani dengan sebutan pejabat dan lain-lain. Saya akan lebih bebas suarakan kecintaan pada negeri ini, menghadapi mereka yang perilaku dan ucapannya merugikan bangsa besar ini,” tegasnya seperti dikutip dari Law-Justice.
Sehari sebelumnya, Henry mengunggah tulisan disertai dengan foto seorang anak perempuan tertidur di aspal. Disebutkan, anak tersebut sebagai korban dari perang saudara di Irak.
Namun keterangan tersebut dibantah oleh warganet yang membeberkan fakta bahwa foto tersebut tidak berkaitan dengan perang saudara di Irak.
Warganet pun mendesak agar aparat kepolisian mengusut Henry dengan tuduhan tindak pidana penyebaran hoaks.
“Tolong Pak Divisi Humas Polri, kandangin dulu profesor dongok ini Henry Subiakto dah nyebar hoax, setelah itu kirim ke RSJ, kayaknya yang bersangkutan sedang mengalami gangguan kejiwaan. Yang setuju retweet!” tulis akun Twitter @BossTemlen. [wip]